a temukan dua kata tidak baku yang terdapat pada teks

Berikut ini adalah pertanyaan dari jerv pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

A temukan dua kata tidak baku yang terdapat pada teks tersebut. Perbaikilah menjadi lata baku ďan carilah dalam KBBIb temukan tiga kalimat efektif lalu perbaikilah menjadi kalimat efektif
c temukan informasi penting yang terdapat dalam teks berikut setelah itu kembangkan informasi tersebut menjadi simpulan dalam bentuk paragraf ang padu gunakan kata kata baku dan kalimat efektif.
KALO NGASAL REPORT
a temukan dua kata tidak baku yang terdapat pada teks tersebut. Perbaikilah menjadi lata baku ďan carilah dalam KBBI
b temukan tiga kalimat efektif lalu perbaikilah menjadi kalimat efektif
c temukan informasi penting yang terdapat dalam teks berikut setelah itu kembangkan informasi tersebut menjadi simpulan dalam bentuk paragraf ang padu gunakan kata kata baku dan kalimat efektif.
KALO NGASAL REPORT

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Selain kata ‘nasihat, sekadar, dan selawat’ kata yang paling sering keliru dituliskan oleh mahasiswa pada penulisan karya ilmiah adalah kata teoretis. Mahasiswa menulis kata tersebut ‘teoritis’. Kata teoritis bahkan tertulis di buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah dan beberapa templat jurnal. Padahal, kata teoritis merupakan kata yang tidak baku. Kesalahan tersebut disebabkan oleh mereka menganggap kata teoritis berasal dari kata dasar ‘teori’ lalu mendapat imbuhan asing –is, sehingga menjadi teoritis. Faktanya bukan seperti itu. Kata ‘teoretis’ berasal dari bahasa Belanda theoretisch. Kata theoretisch tersebut diserap secara utuh dengan penyesuaian ejaan, sehingga menjadi teoretis.

Hal ini sama dengan kasus penggunaan kata aktivitas. Orang sering menganggap bahwa kata aktivitas berasal dari kata dasar aktif, lalu mendapat akhiran –itas, sehingga menjadi aktifitas. Kata aktivitas dalam kelas kata bahasa Indonesia, bukanlah kata turunan/kata berimbuhan. Kata aktivitas diserap dari kata bahasa Inggris ‘aktivity”. Dalam aturan penyerapan kata asing dijelaskan bahwa kata berimbuhan seperti akhiran –ity diserap secara utuh dengan kata dasarnya, sama dengan kata reality diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi realitas. Begitu pun dengan efektivity diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi efektivitas.

Setiap orang pernah melakukan kekeliruan, termasuk kekeliruan berbahasa. Kesalahan kita bukan karena kekeliruan tersebut tetapi ketika kita terus melakukan kesalahan yang sama dengan mengatasnamakan kelaziman dan tak ingin belajar dari hal tersebut. Ingat, gunakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing!

Cat: Sebagian besar tulisan ini dikutip dari buku 2021 Kesalahan Berbahasa Mahasiswa yang diterbitkan oleh Penerbit Nusantra Press IAIN Parepare

DAFTAR PUSTAKA

Sodiq, I., Suryadi, A., & Ahmad, T. A. (2014). Program Guru Menulis: Upaya Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Sejarah dalam Penulisan Karya Ilmiah di Kabupaten Semarang. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi Dan Pembelajaran, 12(1), 42–47.

Humaeroh, H. (2017). Humaeroh Efektivitas Berbahasa Indonesia. Al-Ahkam, 13(1), 111–124.

Suhartina, S. (2021). 2021 Kesalahan Berbahasa. Parepare: Nusantara Press

BY HAYANA | FEBRUARY 4, 2022 | OPINI | 0 COMMENTS | TAGS: OPINI

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh tucitra11 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 21 Dec 22