Bacalah teks berikut! Tubuhnya digerogoti penyakit hingga terkapar lemas. Atas respon saudaranya yang sama-sama miskin bagaikan kilat menyambar langit, maka dengan enteng dia melenggang ke rumah sakit. Ia menyerahkan Kartu Tanda Miskin pada suster jaga. Karena banyak bangsal kosong, suster itu menyuruhnya menunggu di lorong. " Sangat bagus rumah sakit megah dan fasilitas mewah, pasien lemah justru tidak mendapat jatah." batinnya. " Memang nikmat jadi orang miskin dapat fasilitas gratis tidur di lantai berselimut hawa dingin." Dan orang miskin itu dibiarkan menunggu berhari-hari. Tentukan 3 kalimat bermajas pada kutipan cerpen di atas ​