Teori keunggulan komparatif menggambarkan kemampuan individu, perusahaan, atau negara untuk menghasilkan produk dengan biaya  lebih rendah daripada individu, perusahaan, atau negara lain. Misalnya, Negara A dapat memproduksi kain dengan biaya produksi yang lebih rendah daripada Negara B. Negara A menjual kain dengan harga Rp 50.000,00 per meter. Negara B sebenarnya dapat memproduksi kain sendiri, tetapi biaya produksi yang diperlukan lebih tinggi dari harga yang dibayarkan saat membeli dari Negara A yaitu Rp 55.000,00 per meter, sehingga Negara B lebih baik membeli kain tersebut dari Negara A untuk memenuhi kebutuhannya.

Penjelasan:

Perdagangan internasional adalah pembelian dan penjualan perusahaan antara dua negara atau lebih. Perdagangan internasional dilakukan untuk negara-negara dan hubungan diplomatik yang sebelumnya  saling membutuhkan.

Perbedaan sumber daya alam juga menyebabkan perdagangan internasional antar negara. Hal ini karena sumber daya alam setiap negara berbeda dengan sumber daya alam Indonesia seperti kayu, minyak, batu bara, timah dan karet. Namun, Indonesia belum memiliki kapasitas yang memadai untuk mengolah sumber daya alam tersebut. Kondisi ini mendorong Indonesia untuk mengekspor bahan mentah atau bahan baku ke negara lain untuk diolah. Penghematan biaya produksi dapat menjadi salah satu kekuatan pendorong di balik perdagangan internasional. Karena perdagangan internasional memungkinkan untuk menghasilkan barang dalam jumlah  besar. Dimana semakin banyak industri yang memproduksi produk di suatu negara. Oleh karena itu, biaya produksi per unit rendah.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang kerja sama ekonomi, pada: yomemimo.com/tugas/9749090

#BelajarBersamaBrainly