Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal afiat. Dalam kesempatan ini, saya, Reny Mawardini akan berbicara mengenai lingkungan hidup. Mungkin ini erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan kita Saat ini, lihatlah keluar teman-teman Seperti yang telah kita ketahui, negeri kita sedang mengalami musim hujan. Hampir setiap hari hujan deras mengguyur dan hampir setiap hari pula kita melihat banjir terjadi di mana-mana Mulai dari peristiwa banjir yang hanya kita lihat melalui televisi sampai peristiwa banjir yang mungkin terjadi di lingkungan tempat tinggal teman-teman saat ini. Akan tetapi, pernahkah kita merenung sejenak, siapa yang sebenarnya bersalan dalam hal ini? Mungkin sebagian dari kita tidak pernah menyadari bahwa kita telah melakukan sebuah kesalahan. Kesalahan kecil yang kita lakukan apabila dilakukan secara terus-menerus maka akan menimbulkan akibat yang sangat besar. Contohnya saja membuang sampah sembarangan. Umumnya, mereka yang melakukan hal ini beranggapan bahwa sampah yang mereka buang sembarangan itu jumlahnya kecil atau sedikit Sayangnya, orang yang berpikiran seperti ini jumlahnya sangat banyak. Jika hai ini dilakukan secara terus-menerus, akan menimbulkan akibat yang fatal bagi lingkungan kita. Sampah akan berserakan di pinggir jalan dan sebagian lainnya mungkin akan masuk ke dalam saluran air dan menyumbat air yang mengalir. Jika hujan deras turun, bukan mustahil jika akan terjadi banjir. Beberapa tahun belakangan ini, pemerintah banyak mengadakan program penanaman ribuan, jutaan, bahkan milyaran pohon. Akan tetapi, apa manfaat dari pohon-pohon tersebut jika kita hanya menanam saja dan tidak merawatnya serta terus saja membuang sampah sembarangan? Selain itu, oknum-oknum tidak bertanggung jawab terus menebang ribuan pohon setiap harinya secara liar dan membabi buta tanpa ditindak tegas oleh pemerintan Ribuan meter kubik kayu telah mereka jarah lalu mereka tinggalkan saja lahan yang sudah sedemikian kritis dan sangat membahayakan saudara-saudara kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap saat. Mereka hanya mengatasnamakan bisnis kemudian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti. Teman-temanku, Kita sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa harus mulai membiasakan diri untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kita. Mulailah dari hal-hal kecil dalam diri kita seperti membersihkan rumah, ruang kelas, tidak membuang sampah sembarangan, dan belajar untuk menanam pohon, dan tidak lupa untuk terus merawatnya. Menjaga lingkungan sama halnya dengan menjaga hidup kita. Jika lingkungan tetap terjaga, bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan bencana-bencana alam lainnya yang disebabkan oleh manusia akan berkurang Maka dari itu, sudahilah kegiatan merusak lingkungan. Marilah kita menjaga, melestarikan, dan mencintai lingkungan kita! Karena kalau bukan kita yang melakukannya, siapa lagi? Ayo kita mulai dari sekarang! Sekian dari saya. Mudah-mudahan ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan renungan bagi teman-teman semua. Mohon maaf apabila ada salah kata. Terima kasih atas perhatian teman-teman. Wassalamualaikum Wr.Wb.1 menurit penilaian kalian, apakah isi pidato yang disampaikan sesuai dengan fenomena saat ini ? berikan bukti jawaban= bukti
tolong bantu jawabin dong sekarang ya ​