3.-Pak Burung Hantu:tokoh yang terlelap saat pertama kali dipanggil dan memiliki penglihatan jarak dekat yang buruk sehingga salah mengira batang pohon sebagai Pak Luak

-Bu Kelinci: tokoh yang berani mencari Pak Burung Hantu ketika tak ditemukan di tempat pertemuan.

-Pak Luak: tokoh yang khawatir dengan keselamatan Pak Burung Hantu dan memutuskan untuk mencarinya saat malam tiba. Dia juga memiliki kacamata yang digunakan untuk membantu melihat jarak dekat.

4.Pada suatu hari, para binatang berkumpul di bawah pohon untuk berbicara dengan Pak Burung Hantu. Namun, Pak Burung Hantu terlelap dan tidak menyadari kehadiran para binatang. Mereka akhirnya memutuskan untuk berkumpul lagi di malam hari, tetapi Pak Burung Hantu tetap tidak muncul. Pak Luak kemudian mencari Pak Burung Hantu dengan membawa kacamata, karena ia takut Pak Burung Hantu akan menabrak pohon lagi. Bu Kelinci akhirnya menemukan Pak Burung Hantu sedang mengobrol dengan sebuah batang pohon yang ia kira adalah Pak Luak.Pak Burung Hantu mengira bahwa batang pohon itu adalah Pak Luak karena penglihatannya buruk dalam jarak dekat.

5.(Para binatang berkumpul di bawah pohon. Di satu cabang pohon Pak Burung Hantu sedang terlelap.)

Bu Kelinci: "Pak Burung Hantu! Kami ingin berbicara denganmu!"

(Pak Burung Hantu menguap dan kembali terlelap)

Pak Luak: "Kita tunggu saja ia bangun. Nanti kita berkumpul di sini begitu matahari terbenam."

(Malam hari, para binatang berkumpul kembali di bawah pohon itu)

Pak Luak: "Kita harus mencarinya. Aku takut ia kembali menabrak pohon. Nanti, siapa yang menemukannya lebih dahulu mintalah ia bersuara tiga kali. Dengan begitu kita tahu di mana dia berada. Ayo, kita segera mencarinya!"

(Bu Kelinci menemukan Pak Burung Hantu sedang mengobrol dengan sebuah batang pohon)

Bu Kelinci: "Pak Burung Hantu, kami mencarimu!"

Pak Burung Hantu: "Bangun, Pak Luak. Ayo! Apa yang sedang kau lakukan di sini?"

(Para binatang tertawa)