Baik terhadap lingkungan:

- Penggunaan energi terbarukan seperti solar panel, tenaga angin, dan tenaga air.

- Penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik atau sepeda.

- Pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke bahan ramah lingkungan seperti kertas, kayu, atau bambu.

- Penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti sistem pencahayaan LED atau sistem pendingin udara hemat energi.

- Penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.

- Pengelolaan sampah yang baik dan meminimalkan pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir.

- Praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan seperti pertanian organik atau penggunaan pupuk alami.

- Penggunaan air secara efisien dan meminimalkan pemborosan air.

- Pemanfaatan tanaman hijau atau taman kota sebagai upaya memperbaiki kualitas udara.

- Menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Belum baik terhadap lingkungan:

- Penggunaan bahan bakar fosil seperti bensin atau gas alam yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

- Penggunaan plastik sekali pakai dan bahan kimia berbahaya yang sulit didaur ulang dan mencemari lingkungan.

- Pembuangan sampah yang tidak tepat dan merusak lingkungan seperti pembuangan sampah ke sungai atau lautan.

- Penggundulan hutan yang tidak terkontrol dan merusak ekosistem dan habitat satwa liar.

- Pencemaran udara dan air oleh pabrik dan industri.

- Praktik pertanian yang merusak lingkungan seperti penggunaan pestisida berbahaya dan monokultur.

- Pemanfaatan air secara berlebihan yang dapat menyebabkan krisis air dan degradasi tanah.

- Penggunaan bahan bangunan yang tidak ramah lingkungan dan memiliki dampak negatif pada lingkungan.

- Penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan seperti lampu pijar atau sistem pendingin udara konvensional.

- Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.