buatlah 10 sajak majas hiperbola, Metafora, Personifikasi​

Berikut ini adalah pertanyaan dari zulfaridzky1 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buatlah 10 sajak majas hiperbola, Metafora, Personifikasi​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

3. Sahabat

Saat sedih ini melanda

Saat hati ini terluka

Aku merasa hancur rasanya

Sahabat yang menghianati

Menghianati persahabatan ini..

Apa aku bisa kuat?

Kuat dengan sikapmu yang keras kepala

Dulu kau selalu ingat denganku

Selalu bersamaku

Tapi, faktanya?

Kau sekarang menjauhiku

Tak pernah bersamaku

Hati ku bagaikan ditusuk duri kaktus

Awan yang gembiri

Menjadi bersedih

Begitulah hati ini

Dulu canda, tawa, sedihmu bersama ku

Sekarang melihat ku saja kau seperti tak kenal pada ku

Akau tak tahu apa yang kau fikirkan dari ku

Tapi aku akan selalu menganggapmu sahabatku

Karena kau adalah sebagian dari hidup ku

2. Puisi Bermajas Metafora

Majas metafora ialah gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat hampir sama. Berikut adalah contoh puisi yang mengandung majas metafora.

#1. Lelahku

Bingkai hati yang menghiasi rasa

Sejenak rasa itu seakan mulai sirna

Timbul.

Lahir

Muncul

Mati

Hidup

Dan akhirnya Pudar

Bunga asmara hanya mekar sesaat

Layu tak pun terduga

Untuk sampah yang hina sepertiku

Mencintai pun aku meras tak pantas

Sungguh melelahkan

Jika cinta tak pantas untuk kusentuh

Mengapakah ada surat takdir yang tuhan tulis untuk mencintaimu

Sehingga panah asmara terhujam di dadaku

Oh Tuhan….

Hilangkan api cinta ini

Siram saja dengan air garam kehidupan

Agar diri ini sadar.

Bahwa aku hanya binatang tak bertuan

#2. Tuhanku

WajahMu membayang di kota terbakar

dan firmanMu terguris di atas ribuan

kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa

Tanah sepi kehilangan lelakinya

Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini

tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

Apabila malam turun nanti

sempurnalah sudah warna dosa

dan mesiu kembali lagi bicara

Waktu itu, Tuhanku,

perkenankan aku membunuh

perkenankan aku menusukkan sangkurku

Malam dan wajahku

adalah satu warna

Dosa dan nafasku

adalah satu udara.

Tak ada lagi pilihan

kecuali menyadari

-biarpun bersama penyesalan-

Apa yang bisa diucapkan

oleh bibirku yang terjajah?

Sementara kulihat kedua lenganMu yang capai

mendekap bumi yang mengkhianatiMu

Tuhanku

Erat-erat kugenggam senapanku

Perkenankan aku membunuh

Perkenankan aku menusukkan sangkurku

Pada puisi kedua tersebut terdapat dua majas yaitu metafora dan hiperbola. Dimana majas metafora ada pada bagian:

Malam dan wajahku

adalah satu warna

Dosa dan nafasku

adalah satu udara

Sedangkan untuk bait yang menggunakan majas hiperbola adalah:

Tuhanku,

WajahMu membayang di kota terbakar

dan firmanMu terguris di atas ribuan

kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa

Tanah sepi kehilangan lelakinya

Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini

tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

3. Majas Hiperbola

Majas hiperbola termasuk dalam subjenis majas pertentangan. Dimana gaya bahasa ini dinyatakan secara berlebihan dibandingkan dengan kenyataan sebenarnya.

Biasanya majas hiperbola digunakan untuk menciptakan kesan seperti pujian yang begitu mendalam, atau untuk meminta perhatian lebih.

Di bawah ini adalah contoh majas hiperbola yang dituangkan dalam bentuk puisi.

Kulitnya putih seputih susu.

Wajahnya bersinar menyilaukan mata

Membuat hati bertanya Tanya

Mampukah aku memilikinya

Wahai engkau pemilik cinta

Aku datang untuk menyapa pujaan hati ku dalam doa

Ku harap kau memberinya jalan

Agar dia tahu bahwa aku hanya miliknya

Perang di Ujung Tahun

Senjata menjerit memenuhi bukit

Bom di letuskan menggelegar ibarat petir

Ketakutanku seperti tak terbenduh

Seakan malaikat telah berdiri di depan jasad yang siap mati

Perang di ujung tahun

Inikah catatan terakhir perjuanganku?

Di akhir tahun,

Saat sekejap akan kuperbarui asa

Asa itu berakhir bersama malaikat

Sakitku tak terperikan

Seperti menahan ribuan sayatan pisau berkarat

Perihku mengakar sum-sum

Menyatu bersama syarat kematian

Perang di ujung tahun

Pudar cahaya dunia

buyar tak sadar

Semakin pudar

Lalu, sirnalah kehidupan

Tuhan Aku Cinta Padamu

Aku lemas

Tapi berdaya

Aku tidak sambat rasa sakit

atau gatal

Aku pingin makan tajin

Aku tidak pernah sesak nafas

Tapi tubuhku tidak memuaskan

untuk punya posisi yang ideal dan wajar

Aku pengin membersihkan tubuhku

dari racun kimiawi

Aku ingin kembali pada jalan alam

Aku ingin meningkatkan pengabdian

kepada Allah

Tuhan, aku cinta padamu

Selai beberapa contoh puisi di atas, ada banyak lagi contoh puisi yang menggunakan majas di dalamnya.

ABOUT THE AUTHOR

Puput Sav

MORE ABOUT THIS AUTHOR

AUTHOR 192 POSTS

Penulis di GOODMINDS.ID

RELATED POSTS

Taman Nasional Gunung Leuser

Taman Nasional Gunung Leuser

ON NOVEMBER 9, 2021

Majas Metafora

Majas Metafora: Pengertian, Ciri, Jenis dan 70 Contohnya

ON AUGUST 2, 2019

NO COMMENTS YET

ADD YOUR COMMENT

Comment Text*

Name*

Email*

Website

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rzahara361 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 13 Feb 23