Penjelasan:

Pada sore hari, Indra, Viko dan Leo sedang bermain game di warnet. Namun ditengah permainan suara adzan ashar berkumandang. Viko dan Leo masih fokus dengan permainanya di layar komputer. Sementara Indra langsung mematikan komputernya lalu mengajak Viko dan Leo shalat ashar.

"Viko, Leo, ayo kita shalat ashar, adzan sudah berkumandang," ajak Indra

"Nggak mau, kamu aja sendiri. nanti aku kalah kalau aku tinggal," jawab Viko

"Iya nih, kamu sendirian aja shalat ke masjid. kami mau menyelesaikan permainan kita dulu," saut Leo

"Tapi shalat itu adalah tiang agama. kita gak boleh meninggalkan shalat. kalau kita asyik main game yang ada kita lupa shalat. kalau shalat di masjid pahala kita banyak apalagi ketika baris shalat di depan," jawab Indra

"Ah, kamu itu jangan ceramah kaya Bu Guru di sekolah deh, kami nggak mau ikut," ucap Leo

"Iya kamu aja sendiri yang ke masjid," saut Viko

Indra tak menjawab penolakan temannya dan memilih pergi shalat ashar di masjid. Setelah kepergian Indra, Viko dan Leo masih fokus dengan game dilayar komputernya. Namun beberapa detik kemudian, tiba tiba komputer mati

"Loh, kok mati komputernya?" tanya Viko

"Aku nggak tahu, ah bikin kesel aja deh," jawab Leo

"Coba kita tanya ke Mas Udin yang jaga warnet," saut Viko

Viko dan Leo berjalan menuju kasir warnet. Sesampainya di kasir, Viko dan Leo bertemu dengan Mas Udin yang bersiap ke masjid.

"Mas mau kemana? ini komputernya mati," tanya Viko

"Ada pemadaman listrik, emm.. kalian nggak shalat?ayo kita sama sama shalat ke masjid," tanya Mas Udin

Viko dan Leo hanya diam karena sangat berat meninggalkan komputernya.

"Shalat jangan di tunda tunda. shalat itu sudah kewajiban umat islam. ayo berangkat, siapa tahu habis shalat lampu nyala," ucap Mas Udin

"Ya udah ayo Mas..." jawab Leo dan Viko

20 menit kemudian, semua sudah menunaikan shalat ashar. Dan setelah shalat ashar, lampu tiba tiba menyala dan semua kembali bermain game.