Kancil dan Kura-KuraKancil memiliki seorang sahabat, yakni seekor Kura-Kura. Pada suatu ketika mereka pergi ke sebuah danau untuk menangkap ikan. Di tengah perjalanan mereka berjumpa dengan Kijang. Ternyata Kijang ingin ikut serta dalam perjalanan itu. Kancil dan kura-kura memperbolehkannya dan mereka bertiga pun berjalan menuju danau. Ketika tiba di sebuah bukit mereka berjumpa dengan Rusa. Ternyata Rusa juga

Ingin ikut. Selanjutnya, ketika tiba di sebuah lembah mereka bertemu dengan Bab

Hutan. Babi Hutan itu meminta izin untuk ikut bergabung bersama. Rombongan ini pun

berjalan bersama. Ketika sampai di sebuah bukit mereka bertemu dengan Beruang

yang juga ingin bergabung. Mereka berenam lalu melanjutkan perjalanannya. Tak

lama kemudian mereka bertemu dengan Badak, Kerbau, dan Gajah yang juga ingin bergabung dengan rombongan. Akhirnya mereka bersepuluh berjalan bersama menuju danau. Rombongan yang menyenangkan ini berhasil menangkap banyak ikan. Ikan-ikan tersebut mereka sala

dan asapi dengan nyala api hingga kering.

Keesokan harinya mereka kembali menangkap ikan. Sementara itu Beruang yang berbadan besar ditugaskan untuk menjaga ikan-ikan yang telah mereka olah kemarin. Tak lama kemudian datanglah Harimau yang ingin mencuri ikan-ikan itu. Sekuat tenaga Beruang berusaha melawan Harimau namun la kalah, Ikan-ikan itu pun dimakan habis oleh Harimau.

Hari-hari berikutnya rombongan itu menugasi Gajah, Banteng, Badak, Kerbau, Babi Hutan, Rusa, dan Kijang untuk menjaga ikan. Namun semua hewan berbadan besar itu tetap kalah melawan harimau.

Kini giliran Kancil yang bertugas menjaga ikan-ikan. Sebelum teman-temannya

pergi menangkap ikan, Kancil meminta mereka untuk mengumpulkan rotan sebanyak-

banyaknya. Rotan itu kemudian dipotong kira-kira satu hasta. Ketika teman-temannya

pergi Kancil kemudian membuat gelang kaki gelang lutut, gelang badan. dan gelang leher

dari rotan-rotan itu. Setelah gelang-gelang itu jadi, Kancil kemudian mengenakannya

sambil sesekali menengadah ke langit. Kancil memperhatikan langit dengan penuh

kekaguman seolah-olah ia sedang menikmati pemandangan yang sangat bagus. Tak lama kemudian datanglah Harimau. la heran melihat tingkah laku Kancil dan tumpukan rotan yang ada di situ. "Sedang apa kau Kancil? Banyak sekali rotan di sini. Untuk apa rotan ini?" tanya Harimau kemudian.
Aku sedang menikmati pemandangan yang sangat indah di langit. Hanya hewan yang memakai gelang-gelang ini yang dapat melihat apa yang sedang terjadi di langit." jawab Kancil sambil terus berpura-pura mengagumi keindahan langit. "Bolehkah aku mencobanya? tanya Harimau yang mulai terkena perangkap Kancil.

Dengan hati senang Kancil lalu memasangkan gelang gelang itu. Harimau dimintanya untuk duduk dan melipat tangan dan kakinya agar Kancil mudah memasangkan gelang-gelang itu. Harimau menurutinya hingga banyak sekali gelang gelang rotan yang ada di tubuhnya. Kini ia pun tidak dapat bergerak. Cara Kancil ini pun berhasil mengamankan ikan-ikan. Setelah dirasa cukup rombongan itu kemudian memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun mereka saling bertengkar mengenal pembagian ikan. Hewan yang

berbadan besar meminta bagian lebih banyak. Kancil tidak setuju dengan usul itu.

Dengan cerdik lya selalu melompat dan memberi ada tanda bahaya kepada teman-

temannya. Rombongan itu pun panik dan berlari sejauh mungkin untuk menyelamatkan

diri. Akhirnya yang tersisa tinggal kancil dan si kura-kura yang lambat. Mereka pun

berjalan pulang sambil membawa ikan yang banyak.

Rangkaikan unsur-unsur cerita yang telah dicatat menjadi isi cerita singkat dilengkapi dengan tema dan amanat cerita.​