contoh naskah drama 6 orang 1 narator 5 pemaintentang perilaku

Berikut ini adalah pertanyaan dari najazyge pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Contoh naskah drama6 orang
1 narator 5 pemain
tentang perilaku buruk kpd orang tua
mohon bntuany kka,​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Judul: Pengorbanan Seorang Ibu

Pemeran:

  • Narator
  • Putri
  • Andi
  • Budi
  • Ibu
  • Ayah

Narator: Di sebuah kota kecil, hiduplah sebuah keluarga kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak, Putri dan Andi. Mereka hidup bahagia meski dalam keadaan pas-pasan. Namun, suatu saat terjadi sebuah masalah di dalam keluarga mereka.

Putri: (masuk sambil mengecat kuku) Hei, aku sudah meminta uang untuk beli cat kuku, tapi ibu tidak memberikannya. Dia selalu pelit.

Andi: (masuk dengan membawa tas sekolah) Kamu, jangan mengeluh. Aku bahkan tidak diberi uang saku untuk beli makan siang.

Budi: (masuk sambil membawa roti) Sama, aku tidak dapat uang saku juga.

Ibu: (masuk sambil membawa kain cucian) Anak-anakku, apa kalian tidak memahami kondisi keuangan keluarga kita sekarang?

Ayah: (masuk sambil membawa koran) Ibu benar. Kita harus bisa hidup hemat agar bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarga.

Putri: Tapi ibu, uang untuk beli cat kuku saja tidak bisa diberikan?

Ibu: (menenangkan Putri) Nanti saja, Putri. Ibu akan mencarikan uang untukmu. Tapi ingat, kita harus bisa hidup hemat dan menghargai uang yang kita punya.

Narator: Walaupun ibu sudah memberikan penjelasan, Putri, Andi, dan Budi masih saja merasa tidak puas dengan keadaan yang ada. Mereka seringkali marah-marah dan tidak menghargai usaha keras orang tua mereka.

Andi: (masuk sambil membawa makanan cepat saji) Ayah, ibu, saya lapar. Bisa belikan saya makanan?

Ayah: (marah) Kamu sudah punya nasi kotak dari rumah tadi pagi. Apa tidak cukup?

Budi: (mengeluh) Aku juga lapar. Tidak mau belikan makanan cepat saji, tolong belikan roti.

Ibu: (kesal) Anak-anakku, kenapa kalian selalu merengek-rengek seperti anak kecil? Kita tidak punya uang untuk membeli makanan cepat saji setiap hari.

Putri: (marah) Tapi teman-temanku bisa beli makanan enak setiap hari. Kenapa kita tidak bisa?

Narator: Akhirnya, sikap tidak menghargai anak-anak ini semakin parah dan seringkali berujung pada pertengkaran. Namun, satu hari, ibu tiba-tiba jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Ibu: (lemah) Anak-anakku, ibu sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Kalian harus lebih mandiri dan berusaha hidup hemat agar bisa menyelesaikan biaya rumah sakit ini.

Ayah: (merasa bersalah) Kami akan berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangga dan biaya rumah sakit ibumu. Tapi, kalian juga harus membantu dan tidak boleh lagi bersikap tidak menghargai kami sebagai orang tua.

Putri: (menangis) Maafkan aku, ibu dan ayah. Aku tidak tahu kalau keadaan kami begini sulit.

Andi: (menyesal) Aku juga minta maaf. Aku tidak bersyukur dengan apa yang sudah ibu dan ayah berikan.

Budi: (bersumpah) Saya juga akan berubah dan berusaha membantu keluarga.

Narator: Akhirnya, anak-anak itu belajar untuk lebih menghargai orang tua dan menghargai setiap uang yang diberikan untuk kebutuhan keluarga. Mereka juga belajar untuk hidup hemat dan bekerja keras untuk membantu keluarga. Dari pengorbanan ibu yang harus dirawat di rumah sakit, anak-anak itu belajar arti sebenarnya dari keluarga dan saling membantu. Dan keluarga mereka pun kembali menjadi harmonis dan bahagia.

Akhir cerita.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nayaabi2308 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 Jul 23