1. Apakah yang harus dilakukan NU terhadap seni budaya yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari balqisnayyirotulchou pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

1. Apakah yang harus dilakukan NU terhadap seni budaya yang tidak memiliki nilai Islam?2. Bagaimanakah peran NU dalam menjaga keutuhan NKRI?
3. Bagaimanakah kiprah NU pasca kemenangan pada pemilu tahun 1955?
4. Bagaimanakah kiprah politik NU pada era reformasi?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Atas dasar pemikiran tersebut NU mengembangkan seni budaya sebagai sarana dakwah dengan bukti pada tahun 50-an H. jamaludin Malik mendirikan LESBUMI ( lembaga seni budaya muslim Indonesia ). Jenis kesenian yang dikembangkan LESBUMI antara lain : kaligrafi,seni baca al Qur'an, qasidah rebana, teater,dll.

2. NU telah banyak memberikan kontribusi terhadap semangat nasionalisme. Organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asyari ini berperan dalam menjaga NKRI, dan mengedukasi masyarakat tanpa meninggalkan nilai-nilai agama

3. Para petinggi NU sebenarnya tidak begitu yakin akan nasib mereka dalam Pemilu 1955, tapi NU seperti kejatuhan bintang dari langit. NU mendapat banyak sekali suara dan menduduki posisi ketiga pemenang pemilu, bahkan jauh mengungguli partainya Sutan Sjahrir, Partai Sosialis Indonesia (PSI).

“Suara terbanyak NU diperoleh di pulau Jawa," tulis Andree Feillard dalam NU vis-a-vis Negara (1999: 49).

Kursi NU di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), seperti dicatat Greg Fealy dalam Ijtihad Politik Ulama: Sejarah NU 1952-1967 (2012: 199), “melonjak dari 8 menjadi 45, atau naik sebesar 462 persen." Di badan Konstituante, NU berhasil menempatkan 91 wakilnya.

Meski perolehan suaranya lebih kecil dari Masyumi, NU bernasib lebih beruntung daripada bekas induknya itu. Jika kursi NU naik dari 8 ke 45, maka Masyumi hanya naik dari 44 ke 57. Dengan perolehan tersebut, NU bisa berpesta merayakan kemenangan yang tidak mereka sangka.

NU lalu kelabakan mencari orang untuk mengisi kursi-kursi yang mereka dapat dalam Pemilu 1955. Akhirnya analogi Wahab soal mobil dan supir pun benar-benar dilakukan. “NU mengajak sejumlah orang luar untuk mewakilinya di parlemen," tulis Martin van Bruinessen dalam NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, dan Pencarian Wacana Baru (1994: 69).

Di antara orang-orang luar yang pernah diajak bergerak bersama NU adalah: Prof. Sunarjo (yang belakangan pernah jadi Menteri Perdagangan), Mr. Sunarjo (orang departemen Luar Negeri), Burhanuddin (Menteri Keuangan dalam kabinet Ali), Jamaluddin Malik (produser film), serta Asrul Sani dan Usmar Ismail (keduanya sutradara film). Dua orang Tionghoa, Tan Kiem Liong dan Tan Eng Hoang, bahkan diajak bergabung dengan NU.

4. pengaruhnya terhadap ketahanan nasional. Ali Martin; Deliar Noer, supervisor (Program Pascasarjana ..

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RiskotulJannah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 03 Jun 23