Peristiwa Heroik di Semarang

Pertempuran lima hari di Semarang merupakan salah satu peristiwa heroik di Indonesia yang terjadi pada 15-20 Oktober 1945. Pertempuran tersebut diawali dengan kabar merdekanya Indonesia. Hal tersebut membuat para pemuda di Kota Semarang bersemangat untuk merebut senjata di pos-pos tentara Jepang. Namun, pada 14 Oktober 1945 tentara Jepang menolak untuk menyerahkan senjata.

Para pemuda marah dengan sikap tentara Jepang. Mereka menyetop setiap mobil tentara Jepang yang sedang berpatroli dan merebut senjatanya. Tentara Jepang pun membalas dengan menangkap anggota polisi yang sedang menjaga sumber air. Seorang dokter bernama Kariadi yang mengecek sumber air minum tersebut, juga ditembak oleh tentara Jepang. Kemarahan para pemuda pejuang pun pecah. Pertempuran lima hari di Semarang ini membuat sekitar 2.000 pejuang Indonesia serta 850 tentara Jepang tewas.