1. Kurangnya kontrol atas proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan.

2. Siswa mungkin kurang dapat diarahkan dan diawasi dalam mempelajari materi yang ditentukan.

3. Siswa mungkin kurang dapat menangkap materi yang diajarkan karena tidak ada interaksi langsung dengan guru.

4. Siswa mungkin kurang dapat mengembangkan kemampuan sosial dan kemampuan bekerja sama dalam kelas.

5. Siswa mungkin kurang dapat mengembangkan kemampuan kritis dan analitis karena tidak ada diskusi atau debat yang terjadi dalam kelas.

6. Siswa mungkin kurang dapat mengembangkan kemampuan presentasi dan komunikasi karena tidak ada kesempatan untuk berbicara di depan kelas.

7. Siswa mungkin kurang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah karena tidak ada tugas atau proyek yang diberikan.

8. Siswa mungkin kurang dapat mengembangkan kemampuan kreativitas karena tidak ada kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide yang berbeda.

9. Siswa mungkin kurang dapat mengembangkan kemampuan teknologi karena tidak ada penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

10. Siswa mungkin kurang dapat memperoleh feedback yang cukup dari guru atau siswa lain sehingga kurang dapat mengevaluasi perkembangan pembelajarannya.