Jawaban:

Judul: Rumah Kecil yang Berisi Banyak Kebaikan

Pemeran:

1. Ana, seorang siswi SMA
2. Pak Daud, seorang pria tua yang tinggal di rumah kecil

Lokasi: Sebuah rumah kecil di pinggir kota

Waktu: Siang hari

(Ana berjalan melewati sebuah rumah kecil. Pak Daud sedang duduk di teras rumahnya. Ana berhenti dan berbicara dengan Pak Daud.)

Ana: Selamat siang, Pak Daud. Bagaimana kabar hari ini?

Pak Daud: Selamat siang, Ana. Kabar saya baik-baik saja. Bagaimana kabarmu?

Ana: Baik-baik saja. Saya hanya berjalan-jalan dan menikmati cuaca yang cerah hari ini. Sepertinya rumah kecilmu ini terlihat sangat nyaman.

Pak Daud: Terima kasih, Ana. Memang sih, rumahku kecil, tapi aku merasa sangat bahagia tinggal di sini.

Ana: Wah, itu suatu keajaiban. Aku selalu merasa kesepian tinggal sendirian di apartemenku yang besar. Bagaimana bisa kamu bahagia tinggal di rumah kecil seperti ini?

Pak Daud: Karena di sini saya merasa dikelilingi oleh banyak kebaikan. Saya memiliki tetangga yang baik hati dan selalu membantu saya. Saya juga memiliki kebun kecil yang memberi saya makanan sehat setiap hari. Selain itu, saya senang bisa menghabiskan waktu bersama kucing kesayangan saya.

Ana: Itu terdengar begitu indah. Tapi aku masih belum mengerti bagaimana kamu bisa bahagia dengan segala keterbatasan yang kamu miliki.

Pak Daud: Kita hidup dalam masyarakat yang seringkali terobsesi dengan kekayaan dan kemewahan. Namun, saya belajar bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada jumlah uang atau barang yang kita miliki. Kebahagiaan sejati terletak pada kehidupan yang bermakna dan hubungan yang baik dengan orang lain.

Ana: Aku menyadari bahwa saya telah terjebak dalam pikiran bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa dicapai dengan memiliki banyak uang dan barang mewah. Terima kasih, Pak Daud, karena telah mengajarkan saya nilai-nilai yang sebenarnya penting dalam kehidupan.

Pak Daud: Tidak perlu berterima kasih, Ana. Kita bisa belajar dari satu sama lain. Mari, mari, duduklah sebentar di sini dan minum teh bersama saya.

Ana: Saya senang sekali, Pak Daud.

(Keduanya duduk bersama di teras rumah kecil Pak Daud dan menikmati secangkir teh.)

Akhir naskah.