Jawaban:

Hasil interpretasi merupakan pemaparan argumen pada struktur kritik sastra karena interpretasi dalam kritik sastra merupakan kegiatan menafsirkan/menjelaskan maksud sebuah karya sastra. Kegiatan penafsiran dilakukan dengan cara menafsirkan bahasa, kiasan, dan makna dari sebuah karya sastra dalam bentuk argumen.

Untuk memahami jawaban tersebut, berikut pembahasannya.

Kritik sastra merupakan kegiatan menganalisis, menafsirkan, dan menilai sebuah teks sastra. Kritik sastra dilakukan untuk mengetahui kelayakan sebuah karya sastra.

Struktur kritik sastra adalah sebagai berikut.

1. Tesis adalah bagian awal yang berisi pengenalan tentang karya sastra yang akan dikritik.

2. Argumen/pembahasan adalah bagian inti dari kegiatan penafsiran sebuah karya sastra.

3. Penegasan ulang adalah ringakan atau penegasan tentang hal yang dibahas pada bagian tesis.

Interpretasi merupakan salah satu kegiatan kritik sastra yang berfokus pada penafsiran suatu karya sastra. Penafsiran sebuah karya sastra dapat dilakukan dengan cara menafsirkan bahasa, kiasan, dan makna dari sebuah karya sastra. Hasil penafsiran tersebut akan disusun pada bagian argumen.

Berdasarkan penjelasan, hasil interpretasi merupakan penafsiran sebuah karya sastra sebagai pemaparan pada bagian argumen teks kritik sastra. Hal tersebut karena bagian argumen menjelaskan hasil penafsiran yang dilakukan dengan cara menafsirkan bahasa, kiasan, dan makna dari sebuah karya sastra.

Dengan demikian, hasil interpretasi merupakan pemaparan argumen pada struktur kritik sastra karena interpretasi dalam kritik sastra merupakan kegiatan menafsirkan/menjelaskan maksud sebuah karya sastra. Kegiatan penafsiran dilakukan dengan cara menafsirkan bahasa, kiasan, dan makna dari sebuah karya sastra dalam bentuk