Jawaban:

Judul: Mimpi Terwujud

Pemain:

Andi, laki-laki, berusia 18 tahun, memiliki cita-cita menjadi seorang desainer fashion.

Dina, perempuan, berusia 18 tahun, sahabat Andi sejak kecil.

Budi, laki-laki, berusia 40 tahun, pemilik butik ternama di kota.

Ibu Andi, perempuan, berusia 45 tahun, seorang ibu rumah tangga.

Ayah Andi, laki-laki, berusia 50 tahun, seorang pengusaha.

BABAK 1

Lokasi: di rumah Andi

Andi sedang duduk di meja belajarnya, sambil menggambar beberapa desain baju yang telah ia buat. Ia terlihat serius dan penuh semangat.

Andi: (berbicara pada dirinya sendiri) Aku harus terus berusaha. Aku yakin suatu saat nanti aku bisa menjadi desainer fashion terkenal.

Ibu Andi: (datang ke kamar Andi) Andi, apa yang sedang kamu gambar?

Andi: (menunjukkan gambar-gambar desainnya pada ibunya) Ini adalah beberapa desain baju yang aku buat. Aku ingin menjadi desainer fashion suatu saat nanti.

Ibu Andi: (tersenyum) Aku percaya kamu pasti bisa, nak. Kamu harus terus berusaha dan jangan pernah menyerah.

BABAK 2

Lokasi: di butik Budi

Andi dan Dina datang ke butik Budi untuk menunjukkan beberapa desain baju yang telah mereka buat kepada Budi.

Budi: (melihat desain baju yang ditunjukkan oleh Andi) Wow, desainnya sangat kreatif. Kamu punya bakat yang luar biasa, Andi.

Andi: (tersenyum) Terima kasih, Pak Budi. Saya berharap suatu saat nanti bisa bekerja dengan Anda.

Budi: (tersenyum) Kamu sangat berbakat, Andi. Aku yakin suatu saat nanti kamu bisa menjadi desainer fashion terkenal.

BABAK 3

Lokasi: di ruang tamu rumah Andi

Andi sedang duduk bersama ibunya dan ayahnya, sambil membuka sebuah surat yang baru saja ia terima.

Andi: (tersenyum) Ibuku, Ayahku, saya diterima di universitas ternama di Paris untuk belajar desain fashion!

Ibu Andi: (tersenyum dan memeluk Andi) Kamu sangat berbakat, nak. Aku yakin kamu bisa mencapai semua cita-citamu.

Ayah Andi: (tersenyum dan mengelus kepala Andi) Kamu sudah menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa dalam mengejar cita-citamu. Ayah sangat bangga padamu.

Andi: (tersenyum bahagia) Terima kasih, Ibuku, Ayahku. Aku akan terus bekerja keras untuk meraih mimpi-mimpiku. Mimpi terwujud!