Sistem bahan bakar efl (Electro Fuel Injection) adalah teknologi sistem bahan bakar untuk mesin kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar listrik (elektrolit) sebagai sumber energinya.

Sistem ini bekerja dengan menggunakan elektrolit sebagai bahan bakar yang dioksidasi oleh oksigen dalam udara untuk menghasilkan energi listrik.

Energi listrik ini kemudian digunakan untuk menggerakkan mesin kendaraan.

Sistem bahan bakar efl terdiri dari beberapa komponen utama, seperti elektrolit, elektroda, katalis, dan sistem manajemen bahan bakar.

Elektrolit yang umum digunakan pada sistem ini adalah hidrogen, etanol, metanol, atau amonia.

Elektroda berfungsi sebagai penghantar listrik yang menyambungkan elektrolit dengan sumber listrik.

Katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi oksidasi elektrolit dan oksigen dalam udara.

Sistem manajemen bahan bakar berfungsi untuk mengatur aliran elektrolit dan oksigen ke dalam mesin.

Kelebihan dari sistem bahan bakar efl adalah emisi yang dihasilkan jauh lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional.

Selain itu, efisiensi energi yang dihasilkan juga lebih tinggi karena sistem ini mengubah bahan bakar menjadi energi listrik secara langsung, tanpa melewati proses pembakaran.

Namun, kekurangan dari sistem ini adalah biaya produksi yang masih tinggi dan infrastruktur pengisian bahan bakar listrik yang masih kurang berkembang, sehingga masih sulit untuk diterapkan secara luas pada kendaraan bermotor.