Baju adat Gagrak adalah salah satu jenis baju adat yang berasal dari Yogyakarta. Baju adat Gagrak biasanya dikenakan oleh wanita-wanita yang tinggal di daerah Gagrak, yaitu sebuah desa di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Baju adat Gagrak terdiri dari dua bagian utama, yaitu kebaya dan kain.

Kebaya Gagrak terbuat dari bahan katun yang halus dan lembut, dengan corak batik yang indah dan khas. Motif batik yang digunakan biasanya berupa bunga-bunga atau pola geometris. Kebaya Gagrak memiliki model yang sederhana, dengan lengan panjang dan potongan yang mengikuti bentuk tubuh. Biasanya, kebaya Gagrak dikenakan dengan menggunakan blus putih di bawahnya.

Sedangkan untuk kain, wanita yang mengenakan baju adat Gagrak biasanya akan menggunakan kain yang disebut "kain panjang". Kain panjang Gagrak terbuat dari bahan sutera, yang membuatnya terasa lembut dan halus saat dipakai. Kain panjang Gagrak biasanya berwarna merah atau kuning, dengan motif batik yang sama dengan kebaya Gagrak. Kain panjang Gagrak biasanya diikat di pinggang dengan cara yang disebut "ikat pinggang". Ikat pinggang Gagrak terbuat dari bahan sutra, yang memberikan tampilan yang elegan dan indah.

Baju adat Gagrak biasanya dikenakan pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan, upacara adat, atau acara resmi lainnya. Penggunaan baju adat Gagrak juga merupakan salah satu bentuk menghargai budaya dan tradisi yang ada di daerah Gagrak. Baju adat Gagrak tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memberikan kesan yang elegan dan sopan bagi pemakainya.

Pengertian:

Narasi adalah bentuk tulisan atau cerita yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara terus menerus dari sudut pandang orang pertama atau ketiga. Narasi biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang menceritakan secara detail tentang peristiwa atau kejadian yang terjadi, serta dapat menggambarkan suasana dan perasaan yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Narasi bertujuan untuk menghibur atau memberikan informasi kepada pembaca tentang suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi.