laut biru Klara : perjuangan seorang autis meraih mimpi

Berikut ini adalah pertanyaan dari xydh pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Laut biru Klara : perjuangan seorang autis meraih mimpiJudul : Laut Biru Klara “Mengambil Keputusan”
Penulis : Auni Fa
Penerbit : Metamind, Creative Imprint of Tiga Serangkai
Tahun terbit : Cetakan kesatu, Juni 2020
Jumlah halaman : 116 hlm

“Berenang bukan tentang kebiasaan meniup suling sebelum pertandingan, kekanak-kanakkan, autis atau tidak! Tapi prestasi.”

Kalimat di atas merupakan penggalan pembelaan Sea terhadap diskriminasi yang ditujukan pada Klara dalam buku Laut Biru Klara “Mengambil Keputusan”, buku kedua dari tritologi Laut Biru Klara. Buku yang mengambil judul dari tiga nama karakternya ini menceritakan tentang persahabatan antara Sea, Biru, dan Klara. Sea adalah anak nelayan di Kampung Pesisir yang disayangi oleh keluarganya meski pada akhirnya ia tahu tentang kebenaran bahwa dirinya bukan anak kandung dari orang tuanya. Ia bersahabat dengan Klara, perempuan autis yang sering dimarahi oleh ayahnya hingga sering berenang ke karang besar. Mereka bertemu dengan Biru dan adiknya, Sarah, korban kapal karam yang diselamatkan keluarga Sea.

Berlatar belakang di Kampung Pesisir, kehidupan nelayan dikulik dalam buku ini. Seminggu di Kampung Pesisir, akhirnya kapal penyelamat yang menjemput Biru dan adiknya datang. Biru yang ternyata mantan atlet renang mengajak Klara merantau ke kota agar memiliki nasib yang lebih baik karena Klara mempunyai bakat renang yang luar biasa. Sea pun ikut serta menemani Klara dan disinilah perjuangan mereka di perantauan dimulai.

Saat itu, menjadi atlet renang bukanlah perjuangan yang mudah bagi Klara. Biru dengan telatennya melatih Klara agar dapat berenang cepat dengan teknik yang tepat, kendati sesekali Klara tantrum dan tak menurut. Namun, dengan bujukan Sea, Klara menjadi giat berlatih hingga meraih juara tingkat kota. Polemik pun datang ketika Klara maju ke tingkat provinsi. Klara yang mempunyai keterbelakangan mental saat itu tidak dapat ikut serta dalam ajang perlombaan. Beruntung ia mempunyai sahabat seperti Sea dan Biru yang akhirnya mendukung Klara agar bisa menjadi perwakilan cabang lomba renang tersebut.

Cerita ini dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Penulis berusaha menggambarkan kehidupan anak-anak pesisir lengkap dengan perasaan yang menggugah hati para pembaca. Nama tokoh yang unik pun menjadi daya tarik tersendiri. Selain kehidupan pesisir pantai, penulis mencoba membuka hati para pembaca dengan menghadirkan berbagai pendapat mengenai anak autis yang kadang dipandang sebelah mata. Tak layak dibandingkan dengan anak normal pada umumnya, meski mereka mempunyai potensi yang lebih. Meskipun demikian, konflik persaingan dalam novel ini terkesan berlebihan dan menguras emosi para pembaca. Bagian ini akan diceritakan dalam buku ketiga yakni, Laut Biru Klara “Bertemu dan Meninggalkan”.

Namun, secara keseluruhan buku ini dapat direkomendasikan tidak hanya bagi anak-anak, tetapi bagi siapapun karena mengandung banyak pelajaran hidup dan mengajarkan kita untuk menghargai orang lain. Kekurangan bukan suatu alasan untuk mendiskriminasi orang lain. Meski memiliki keterbelakangan, bukan berarti orang tersebut tidak punya impian. Bahkan, bisa jadi orang itu giat dan sabar melatih bakatnya untuk mencapai kesuksesan.
apa ciri ciri dari cerita tersebut?
apa kelebihan maksimal 3?
apa kekurangan?
apa identitas?
apa hal hal yang menarik?
kesimpulan?
apa saran?



Tolongg dibantu besuk di kumpul

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Ciri-ciri dari cerita tersebut adalah:

  1. Berlatar belakang di Kampung Pesisir dan mengambil latar kehidupan nelayan
  2. Mengisahkan persahabatan antara tiga karakter utama, yaitu Sea, Biru, dan Klara
  3. Dikemas dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti
  4. Berusaha menggambarkan perasaan para tokoh dan menghadirkan berbagai pendapat mengenai anak autis
  5. Terdapat konflik persaingan, meskipun terkesan berlebihan dan menguras emosi para pembaca

Kelebihan maksimal 3:

  1. Penulis berusaha menggambarkan kehidupan anak-anak pesisir lengkap dengan perasaan yang menggugah hati para pembaca
  2. Nama tokoh yang unik menjadi daya tarik tersendiri
  3. Mencoba membuka hati para pembaca dengan menghadirkan berbagai pendapat mengenai anak autis

Kekurangan:

  1. Konflik persaingan terkesan berlebihan dan menguras emosi para pembaca

Identitas:

  1. Judul: Laut Biru Klara “Mengambil Keputusan”
  2. Penulis: Auni Fa
  3. Penerbit: Metamind, Creative Imprint of Tiga Serangkai
  4. Tahun terbit: Cetakan kesatu, Juni 2020
  5. Jumlah halaman: 116 hlm

Hal-hal yang menarik:

  1. Kehidupan anak-anak pesisir
  2. Persahabatan antara tiga karakter utama
  3. Nama tokoh yang unik

Kesimpulan:

Buku ini dapat direkomendasikan bagi pembaca yang ingin membaca cerita tentang persahabatan dan kehidupan anak-anak pesisir. Penulis berusaha menggambarkan perasaan para tokoh dan menghadirkan berbagai pendapat mengenai anak autis. Namun, konflik persaingan terkesan berlebihan dan menguras emosi para pembaca.

Saran:

Buku ini dapat dibaca bagi pembaca yang menyukai cerita tentang persahabatan dan kehidupan anak-anak pesisir. Namun, para pembaca mungkin perlu siap untuk menghadapi konflik persaingan yang terkesan berlebihan dan menguras emosi.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BrainChamp dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 10 May 23