Kata berimbuhan adalah kata yang terbentuk dengan menambahkan imbuhan (akhiran atau awalan) pada kata dasar. Imbuhan merupakan unsur yang ditambahkan pada kata dasar untuk mengubah makna, jenis kata, atau fungsi gramatikal kata tersebut. Contoh kata berimbuhan adalah berlari, kebahagiaan, memanjakan, dan sebagainya.

Pemakaian huruf besar, tanda koma, dan titik memiliki fungsi dan aturan penulisan yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai pemakaian ketiga elemen tersebut:

Huruf Besar (Kapitalisasi): Huruf besar digunakan di awal kalimat, untuk nama orang, tempat, dan nama-nama khusus lainnya. Selain itu, huruf besar juga digunakan dalam singkatan atau akronim yang diucapkan secara berdiri sendiri, seperti NASA (National Aeronautics and Space Administration) atau UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization).

Tanda Koma (,): Tanda koma digunakan dalam beberapa konteks:

a. Memisahkan elemen dalam sebuah daftar: Saya membeli apel, jeruk, pisang, dan mangga.

b. Memisahkan klausa dalam kalimat kompleks: Dia pergi ke toko, lalu membeli beberapa barang.

c. Memisahkan kata sifat yang berdekatan: Rumah itu besar, indah, dan nyaman.

d. Memisahkan kalimat dalam kutipan langsung: "Saya suka makan," kata dia.

Titik (.) : Titik memiliki beberapa fungsi dalam penulisan:

a. Mengakhiri kalimat yang tidak bersifat pertanyaan atau seruan: Dia pergi ke sekolah.

b. Mengakhiri kalimat dalam singkatan: Prof. John Smith.

c. Mengindikasikan singkatan dalam format tertentu: Dr. (Doktor), etc. (et cetera).

d. Mengakhiri kalimat perintah: Berhenti!

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan penggunaan tanda baca lainnya seperti tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda kurung (), tanda petik (" "), dan sebagainya, karena penggunaan yang tepat akan membantu menyampaikan makna dan tujuan penulisan dengan jelas.