Desa Pancasila di Lamongan Desa Pancasila adalah julukan bagi Desa Balun, yang terletak di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Desa Balun dihuni oleh 4.786 jiwa. Sekitar 1.200 Kepala Keluarga dengan 75 persen beragama Islam, 13 persen beragama Nasrani, dan 7 persen beragama Hindu. Desa Balun dijadikan lokasi penelitian karena dinilai sebagai desa yang sudah sejak lama membangun kesadaran solidaritas bhinneka yang terbuka dan mampu mengurangi kesenjangan antarkelompok dalam masyarakat yang terus mengalami perubahan. Nama Desa Balun diambil dari nama tokoh dari desa tersebut. Nama beliau adalah Mbah Alun dan diabadikan menjadi nama Desa Balun. Gotong royong membersihkan makam beliau juga dilakukan oleh seluruh warga. Meski terdiri atas tiga agama, toleransi antarwarganya sangat tinggi. Keindahan toleransi yang disajikan oleh Desa Balun sangatlah menyejukkan. Di desa itu terdapat tempat ibadah yang saling berdampingan. Ada Masjid Miftahul Huda, di samping masjid ada Pura Sweta Maha Suci, di seberang Masjid ada Patung Yesus dan Gereja Kristen Jawi Wetan. Saat masyarakat Hindu sedang melakukan Catur Bhrata Penyepian, pemeluk agama lain di desa itu juga menghormati dengan tidak melakukan kegiatan yang menggunakan pengeras suara atau sound system, termasuk saat adzan di masjid. Demikian juga komunikasi antara pemeluk agama, tokoh dan tokoh agama yang ada berjalan harmonis menciptakan kerukununan hidup beragama seperti yang ditauladankan masing-masing agamanya. Penilaian Bahasa Indonesia KD 3.7 (A) dan 4.7 (B) A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar! 1. Apa judul bacaan di atas? Jawab: Apa kata kunci pada bacaan di atas? Jawab: 3. Berdasarkan kata kunci yang kamu temukan, apakah informasi yang dapat kamu peroleh? Jawab: 4. Setelah membaca teks secara keseluruhan, apakah informasi yang kamu peroleh? Jawab: 5. Apakah informasi tersebut sesuai dengan informasi yang sebelumnya telah kamu perkirakan? 2.​