Berikut ini adalah pertanyaan dari zulfaridzky1 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
3. Sahabat
Saat sedih ini melanda
Saat hati ini terluka
Aku merasa hancur rasanya
Sahabat yang menghianati
Menghianati persahabatan ini..
Apa aku bisa kuat?
Kuat dengan sikapmu yang keras kepala
Dulu kau selalu ingat denganku
Selalu bersamaku
Tapi, faktanya?
Kau sekarang menjauhiku
Tak pernah bersamaku
Hati ku bagaikan ditusuk duri kaktus
Awan yang gembiri
Menjadi bersedih
Begitulah hati ini
Dulu canda, tawa, sedihmu bersama ku
Sekarang melihat ku saja kau seperti tak kenal pada ku
Akau tak tahu apa yang kau fikirkan dari ku
Tapi aku akan selalu menganggapmu sahabatku
Karena kau adalah sebagian dari hidup ku
2. Puisi Bermajas Metafora
Majas metafora ialah gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat hampir sama. Berikut adalah contoh puisi yang mengandung majas metafora.
#1. Lelahku
Bingkai hati yang menghiasi rasa
Sejenak rasa itu seakan mulai sirna
Timbul.
Lahir
Muncul
Mati
Hidup
Dan akhirnya Pudar
Bunga asmara hanya mekar sesaat
Layu tak pun terduga
Untuk sampah yang hina sepertiku
Mencintai pun aku meras tak pantas
Sungguh melelahkan
Jika cinta tak pantas untuk kusentuh
Mengapakah ada surat takdir yang tuhan tulis untuk mencintaimu
Sehingga panah asmara terhujam di dadaku
Oh Tuhan….
Hilangkan api cinta ini
Siram saja dengan air garam kehidupan
Agar diri ini sadar.
Bahwa aku hanya binatang tak bertuan
#2. Tuhanku
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah?
Sementara kulihat kedua lenganMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
Pada puisi kedua tersebut terdapat dua majas yaitu metafora dan hiperbola. Dimana majas metafora ada pada bagian:
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara
Sedangkan untuk bait yang menggunakan majas hiperbola adalah:
Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
3. Majas Hiperbola
Majas hiperbola termasuk dalam subjenis majas pertentangan. Dimana gaya bahasa ini dinyatakan secara berlebihan dibandingkan dengan kenyataan sebenarnya.
Biasanya majas hiperbola digunakan untuk menciptakan kesan seperti pujian yang begitu mendalam, atau untuk meminta perhatian lebih.
Di bawah ini adalah contoh majas hiperbola yang dituangkan dalam bentuk puisi.
Kulitnya putih seputih susu.
Wajahnya bersinar menyilaukan mata
Membuat hati bertanya Tanya
Mampukah aku memilikinya
Wahai engkau pemilik cinta
Aku datang untuk menyapa pujaan hati ku dalam doa
Ku harap kau memberinya jalan
Agar dia tahu bahwa aku hanya miliknya
Perang di Ujung Tahun
Senjata menjerit memenuhi bukit
Bom di letuskan menggelegar ibarat petir
Ketakutanku seperti tak terbenduh
Seakan malaikat telah berdiri di depan jasad yang siap mati
Perang di ujung tahun
Inikah catatan terakhir perjuanganku?
Di akhir tahun,
Saat sekejap akan kuperbarui asa
Asa itu berakhir bersama malaikat
Sakitku tak terperikan
Seperti menahan ribuan sayatan pisau berkarat
Perihku mengakar sum-sum
Menyatu bersama syarat kematian
Perang di ujung tahun
Pudar cahaya dunia
buyar tak sadar
Semakin pudar
Lalu, sirnalah kehidupan
Tuhan Aku Cinta Padamu
Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal
Aku pingin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar
Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Tuhan, aku cinta padamu
Selai beberapa contoh puisi di atas, ada banyak lagi contoh puisi yang menggunakan majas di dalamnya.
ABOUT THE AUTHOR
Puput Sav
MORE ABOUT THIS AUTHOR
AUTHOR 192 POSTS
Penulis di GOODMINDS.ID
RELATED POSTS
Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser
ON NOVEMBER 9, 2021
Majas Metafora
Majas Metafora: Pengertian, Ciri, Jenis dan 70 Contohnya
ON AUGUST 2, 2019
NO COMMENTS YET
ADD YOUR COMMENT
Comment Text*
Name*
Email*
Website
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rzahara361 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 13 Feb 23