IBU DENGAN SATU MATA Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika

Berikut ini adalah pertanyaan dari sistya38 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

IBU DENGAN SATU MATA Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci perhatian tak diundang yang aku dapatkan ketika berada di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Ibuku bekerja dengan dua pekerjaan untuk menafkahi keluarga, tetapi aku justru malu dengan keadaannya dan tidak ingin terlihat sedang bersamanya. Setiap kali ibu datang untuk mengunjungiku di sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang. Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah. Pada suatu waktu, ketika aku ingin meluapkan kemarahan ekstrim, aku bahkan pernah mengatakan kepada ibu bahwa aku ingin dia mati. Aku benar-benar tidak peduli tentang perasaannya. Setelah aku tumbuh dewasa, aku melakukan apapun sekuat tenaga untuk menjauhkan diri dari ibuku. Aku belajar dengan keras dan mendapat pekerjaan di luar negeri, jadi aku tidak akan bertemu dengannya. Aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi menyediakan kehidupan yang nyaman untuk anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak memikirkan ibuku lagi. Namun tidak disangka, ibuku datang untuk mengunjungi rumahku pada suatu hari. Wajah bermata satunya membuat anak-anakku takut, dan mereka mulai menangis. Aku marah pada ibu karena muncul mendadak dan melarang dia masuk. Kemudian aku berkata : “Jangan pernah kembali ke rumah saya dan kehidupan keluarga baru saya..!”. Aku berteriak, tapi ibu hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa mampu berkata-kata lagi. Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah tinggi membawa aku kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun lamanya. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tersebut. Tetangga saya mengatakan kepadaku bahwa ibuku sudah meninggal dan meninggalkan surat untukku. Beginilah isi surat ibu : “Anakku sayang : Ibu harus memulai surat ini dengan meminta maaf karena telah mengunjungi rumahmu tanpa pemberitahuan dan menakuti anak-anakmu yang cantik. Ibu juga sangat menyesal karena ibu adalah wanita yang memalukan dan sumber penghinaan bagimu, ketika kamu masih kecil sampai tumbuh dewasa. Ibu sudah mengetahui bahwa kamu pasti akan datang kembali ke kota ini untuk reuni sekolah. Ibu mungkin tidak lagi berada di tempat ini ketika nanti kamu datang, dan ibu pikir itu adalah waktu yang tepat untuk memberitahumu sebuah insiden yang terjadi ketika kamu masih kecil. Tahukah kamu, anakku sayang? Kamu mengalami sebuah kecelakaan dan kehilangan satu mata. Ibu sangat terpukul karena terus memikirkan bagaimana nasib anakku apabila anak ibu tercinta tumbuh hanya dengan satu mata. Ibu ingin kamu dapat melihat dunia yang indah dengan sempurna, jadi ibu memberikan padamu sebelah mata ibu. Anakku sayang, ibu selalu memilikimu dan akan selalu mencintaimu dari lubuk hati ibu yang terdalam. Ibu tidak pernah menyesali keputusan ibu untuk memberikan mata ibu. Dan ibu merasa tenang ketika ibu mampu memberikan kamu kemampuan untuk menikmati hidup yang lengkap. Dari : Ibumu tersayang.” Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku sangat menyesal. Diriku selalu menyalahkan diriku sendiri, mengapa dulu aku tidak pernah sedikitpun bersikap baik pada ibu. Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku.1. sebutkan priwtiwa yang tidak menarik dari cerita tsb! mengapa tidak tertarik?
2. sebutkan peristiwa menarik dari cerita tsb! mengapa menarik?
3. nilai nilai kehidupan apa yang kamu dapatkan dari cerita tsb?
a.nilai moral
b.nilai sosial
c.nilai agama
4. sebutkan amanat cerita tsb​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

JawabanKisah diatas menceritakan seorang anak yang tumbuh dewasa dengan memiliki ibu yang hanya punya satu mata. Anak tersebut malu dengan kondisi ibunya dan berharap tidak akan pernah bertemu lagi. Sampai suatu ketika dia tahu ternyata penyebab mata ibunya hanya satu karena ibu mendonorkan mata untuk si an

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AriGenzz dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 27 Apr 23