Sudah dua tahun Ibu membuka warung payung. Awalnya karena Ayah

Berikut ini adalah pertanyaan dari rafaelincalista pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sudah dua tahun Ibu membuka warung payung. Awalnya karena Ayah meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Beberapa bulan setelah bersedih terus, Ibu memutuskan untuk membuka warung payung.Payung berbagai ukuran, berbagai corak dan warna, dikirim dari pengrajin payung kenalan ibiu. Setiap hari Ibu membuka warung dari pukul delapan pagi sampai pukul lima sore.
Walau tidak ada pengunjung, Ibu selalu membuka warungnya. Aku sering bersedih bila sampai siang saat aku pulang sekolah belum ada seorang pun calon pembeli yang datang.
Karenanya, setelah pulang sekolah aku sering menemani Ibu menunggui warung. Sebenarnya sejak naik ke kelas lima SD, aku semakin sibuk.
Ekstrakulikuler menggambar yang aku ikuti sejak kelas dua membuatku semakin rajin ke sekolah. Ya, karena saat pemilihan ketua bulan yang lalu, aku terpilih menjadi wakil ketua. Aku dan Nina menjadi ketua diminta bu Endah untuk melatih anak-anak baru dalam menggambar sketsa.
"Kalau kamu ada kegiatan di sekolah, tidak usah menemani ibu. "Ibu selalu begitu bila melihat aku ragu-ragu untuk pamit ke sekolah lagi.
"Tapi Kinan kasihan Ibu harus bengong sendirian menunggu payung".
"Tidak apa, Ibu harus belajar lebih bersabar."

Buatlah synopsis cerita tersebut!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Synopsis:  Cerita ini bercerita tentang seorang ibu yang membuka warung payung setelah suaminya meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Ibu ini menjual berbagai jenis payung dengan corak dan warna yang berbeda-beda. Meski warungnya tidak selalu ramai pengunjung, ibu tetap membuka warungnya setiap hari dari pukul delapan pagi hingga pukul lima sore. Anak perempuannya yang masih bersekolah sering menemani ibunya di warung, meskipun kadang-kadang ia sibuk dengan kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Saat sang anak terpilih menjadi wakil ketua dalam sebuah pemilihan ketua bulan, ibu memberikan dukungannya dan meminta sang anak untuk tidak perlu menemani di warung jika ia ada kegiatan lain di sekolah. Meski begitu, sang anak tetap merasa kasihan meninggalkan ibunya sendirian di warung. Cerita ini mengajarkan tentang kesabaran dan dukungan dalam menghadapi kesulitan hidup.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FreshTofu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Jun 23