Jawaban: Pertanian: Petani harus memperhatikan pola cuaca dan musim untuk menentukan waktu penanaman, pemeliharaan tanaman, dan panen. Mereka juga perlu menggunakan metode irigasi yang efisien untuk mengatasi kekeringan atau banjir. Selain itu, petani dapat mengadopsi teknik pertanian berkelanjutan yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, seperti penggunaan varietas tanaman yang tahan cuaca ekstrem atau sistem pertanian terpadu.

Perikanan: Nelayan perlu memperhatikan kondisi cuaca, seperti arus laut, gelombang, dan suhu air, sebelum mereka melaut. Mereka juga perlu menyesuaikan metode penangkapan ikan sesuai dengan musim dan kondisi lingkungan. Selain itu, perikanan tangkap berkelanjutan dan budidaya dapat menjadi solusi untuk menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dalam menghadapi perubahan iklim.

Pariwisata: Pelaku industri pariwisata harus mengakui dampak perubahan iklim terhadap destinasi wisata. Mereka dapat mengembangkan strategi adaptasi, seperti pengelolaan pantai yang berkelanjutan untuk menghadapi erosi atau peningkatan kejadian cuaca ekstrem. Selain itu, diversifikasi produk wisata dan promosi wisata bertanggung jawab secara lingkungan juga dapat membantu menjaga keberlanjutan sektor pariwisata

Industri: Perusahaan industri harus mengantisipasi dampak perubahan iklim pada rantai pasokan mereka. Mereka dapat mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berinvestasi dalam sumber energi terbarukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Penggunaan teknologi efisiensi energi dan pengelolaan limbah yang baik juga merupakan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.

Penjelasan:

Adaptasi masyarakat terhadap iklim dan cuaca dalam kegiatan ekonomi merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dengan beradaptasi, masyarakat dapat melindungi sumber daya alam, meningkatkan ketahanan ekonomi, dan mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan