buat cerpen boneka hantu​

Berikut ini adalah pertanyaan dari lintanga880 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Buat cerpen boneka hantu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Boneka Hantu

Hari ini, mamah pulang dari Surabaya. Papah lagi pergi pulang kampung, soalnya nenek lagi sakit. Mamah memberiku sebuah tas kecil berwarna pink dengan gambar Hello Kitty yang imut. Aku tak pernah percaya kalau Hello Kitty itu hantu, kan Hello Kitty hanya karakter lucu dan imut yang dibuat Sanrio kan?

Di dalamnya, ada boneka berpakaian pink memegang tongkat. Aku menganggapnya boneka hantu, tampangnya memang menyeramkan. Aku tak pernah bermain dengannya. Sama sekali tak pernah. Mamah menggantung boneka itu dan menjadikannya tempat ‘menyimpan’ aksesoris, peniti, dan pentul.

Suatu hari, mamah membeli aksesoris baru. Mamah menyuruhku menyimpannya di badan boneka itu. Dengan bulu kuduk berdiri, aku menusuk kaki boneka itu. Oh tidak, tidak.. Oh Tuhan, kakinya berdarah!


“Mamah, mamah!” Aku mencari mamah hingga ke kamar mandi. Mamah tak ada. Mamah tak ada! Aku mencari kakakku, tak ada. Bagaimana dengan adikku? Ah, aku harap dia sedang bermain dengan mainannya.
Tidak ada!

Aku mendengar sesuatu jatuh.
“B-boneka itu..” aku melangkah mundur, boneka itu semakin dekat.
Tubuhnya mengeluarkan darah dari lubang lubang peniti, aksesoris dan pentul.
“T-t..tidak!” Jeritku keras.

Boneka itu melepaskan tongkatnya dari genggaman tangannya, “Ah, tanganku pegal.” Kata boneka itu.
Ia berbicara!

“Ah, kamu. Kau yang menusuk aksesoris ini? Kau mau apa? Aku gak apa apa sama kamu, ya! Aku gak pernah cari masalah. Tapi kamu, kau menyiksaku, bersama mamah kamu itu!” Sambungnya.
“Sekarang, kau akan merasakan balasannya.” Boneka itu melepaskan aksesoris dari seluruh tubuhnya.

Ia perlahan mendekat dan menusuk aksesoris itu di tubuhku, peniti dan pentul juga ia lepas lalu ia tusukkan di wajahku.
Aku menjerit kesakitan, apa sih yang dilakukan tetangga tetangga? Tante Ria biasanya memperhatikanku.

Pentul terakhir, ia tusukkan di kedua mataku. Aku buta, kudengar boneka itu tertawa seram.

Aku pingsan, lalu aku terbangun di tempat tidurku.
Boneka itu tak ada. Adikku melihatku, “Kak Naya, mamah bakal pulang. Bangun yuk.” Aku bersyukur itu hanya mimpi, tak lama, mamah pulang. Oleh-olehnya sama persis di mimpi. Boneka itu berada di dalam tas itu.


‘Oh tidak..’

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fl0wly dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 11 Jan 23