Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat di Jawa, Indonesia. Sejarah perkembangan bahasa Jawa dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu:

• Periode pra-Hindu-Buddha (sebelum abad ke-7): Pada periode ini, bahasa Jawa masih sangat muda dan belum berkembang secara luas. Bahasa Jawa yang digunakan saat itu hanya terbatas pada komunikasi sehari-hari antar masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa.
• Periode Hindu-Buddha (abad ke-7 hingga abad ke-15): Pada periode ini, bahasa Jawa mulai berkembang dengan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Jawa. Dengan demikian, bahasa Jawa mulai digunakan untuk keperluan agama dan kebudayaan, seperti dalam pembuatan karya sastra dan prasasti.
• Periode Islam (abad ke-16 hingga abad ke-19): Pada periode ini, bahasa Jawa mulai terpengaruh oleh bahasa Arab dan Melayu karena masuknya agama Islam ke Jawa. Dengan demikian, bahasa Jawa mulai menggunakan banyak kosakata dari bahasa Arab dan Melayu dalam keperluan agama, seperti dalam pembuatan kitab-kitab suci dan doa.
• Periode Kolonial Belanda (abad ke-19 hingga abad ke-20): Pada periode ini, bahasa Jawa mulai terpengaruh oleh bahasa Belanda karena Jawa dikuasai oleh pemerintahan Belanda. Dengan demikian, bahasa Jawa mulai menggunakan banyak kosakata dari bahasa Belanda dalam keperluan sehari-hari, seperti dalam penamaan obyek-obyek di sekitar kita.
• Periode pascakolonial (abad ke-20 hingga sekarang): Pada periode ini, bahasa Jawa mulai berkembang dengan cepat karena semakin banyak orang yang mulai menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa juga mulai digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, politik, dan ekonomi.

Secara keseluruhan, sejarah perkembangan bahasa Jawa menunjukkan bahwa bahasa ini telah berkembang dari bahasa yang sederhana dan terbatas digunakan hanya untuk komunikasi sehari-hari menjadi bahasa yang digunakan dalam berbagai bidang dan telah mengalami banyak perubahan dan pengaruh dari berbagai bahasa lain. Namun, bahasa Jawa tetap mempertahankan kekhasannya dan masih digunakan hingga sekarang oleh masyarakat di Jawa. Bahasa Jawa juga menjadi salah satu bahasa yang terdaftar dalam UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

<ul class="HorizontalList-module__list--GXW1q"><li class="HorizontalList-module__item--6XGkM"><div class="sg-text sg-text--text-gray-50 sg-text--xsmall">Ambisius</div></li><li class="HorizontalList-module__item--6XGkM"><div class="sg-text sg-text--text-gray-50 sg-text--xsmall"><span class="sg-text--bold">116</span> jawaban</div></li><li class="HorizontalList-module__item--6XGkM"><div class="sg-text sg-text--text-gray-50 sg-text--xsmall"><span class="sg-text--bold">801</span> orang terbantu</div></li></ul></div></div><div class="AnswerBoxAuthor-module__aside--HP+94"></div><div class="AnswerBoxAuthor-module__labels--xTWWr"></div></div></div><div class="AnswerBoxLayout-module__content--bMldb"><div data-testid="answer_box_content"><div data-testid="answer_box_content_children" class="AnswerBoxContent-module__section--tesUR"><div data-testid="answer_box_text" class="sg-text sg-text--break-words AnswerBoxContent-module__richContent--XAbww js-answer-content"><p>