Pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan simpulan atau penutup adalah tiga struktur yang membentuk teks eksplanasi. Teks eksplanasi sendiri merupakan teks yang menyajikan informasi perihal terjadinya suatu peristiwa. Untuk menyajikan informasi ini, teks eksplanasi meliput dua aspek penting. Kedua aspek tersebut mencakup bagaimana dan kenapa suatu peristiwa dapat terjadi. Adapun ketiga struktur yang dimiliknya berfungsi membantu mencapai tujuan ini.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan satu contoh teks eksplanasi. Kemudian, kita diminta untuk mencari gagasan pokok dari setiap paragraf. Sehubungan dengan tidak adanya tanda yang jelas tentang batas setiap paragraf, kakak mengandaikan bahwa setiap struktur membentuk satu paragraf pada teks eksplanasi tersebut.

Sebagai rujukan, setiap paragraf memiliki dua unsur penting. Kedua unsur tersebut mencakup kalimat utama dan kalimat penjelas. Untuk dapat membangun suatu paragraf yang utuh dibutuhkan 1 kalimat utama dan setidaknya 1 kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama. Sementara kalimat penjelas merupakan kalimat yang mengandung gagasan penjelas. Adapun gagasan utama dalam kalimat utama merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya seluruh isi paragraf. Gagasan inilah yang kemudian dijabarkan menjadi gagasan-gagasan penjelas yang dapat kita temukan dalam kalimat penjelas. Letak kalimat utama dalam kalimat juga dapat digunakan menjadi dasar penggolongan paragraf menjadi paragraf induktif dan deduktif.

Pada paragraf deduktif, kalimat utama terletak di bagian awal paragraf. Sementara itu, pada paragraf induktif, kalimat utamanya terletak di bagian akhir paragraf.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Pernyataan Umum:

Pelangi atau bianglala adalah fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi mempunyai berbagai macam warna yang saling sejajar dan tampak di langit, pelangi dianggap juga sebagai gejala optik. Umumnya pelangi berbentuk busur, dan masing-masing ujungnya mengarah pada titik yang berbeda. Pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Tak jarang pelangi juga bisa dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Gagasan pokok: pelangi muncul akibat pembiasan cahaya matahari oleh butiran air.

Urutan Sebab-Akibat:

Pelangi muncul karena cahaya membias dan menyimpang menjauhi partikel. Ketika matahari terbenam maka langit akan menjadi merah karena sinar matahari melewati atmosfer yang lebih tebal daripada keadaan matahari di siang hari. Pelangi juga tidak akan terlihat di malam hari maupun saat mendung, ini menandakan jelas kalau pelangi adalah peristiwa alam karena pembiasan cahaya. Awalnya cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan/dibelokkan ke tengah tetes hujan sehingga membuat cahaya putih berubah menjadi warna spektrum.

Gagasan pokok: pelangi muncul karena cahaya membias dan menyimpang menjauhi partikel air.

Simpulan/Penutup (interpretasi):

Pelangi bisa kita lihat saat sedang hujan ketika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan arah kita menghadap. Sehingga posisi kita harus ada di antaranya Pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan simpulan atau penutup adalah tiga struktur yang membentuk teks eksplanasi. Teks eksplanasi sendiri merupakan teks yang menyajikan informasi perihal terjadinya suatu peristiwa. Untuk menyajikan informasi ini, teks eksplanasi meliput dua aspek penting. Kedua aspek tersebut mencakup bagaimana dan kenapa suatu peristiwa dapat terjadi. Adapun ketiga struktur yang dimiliknya berfungsi membantu mencapai tujuan ini.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal menyajikan kita dengan satu contoh teks eksplanasi. Kemudian, kita diminta untuk mencari gagasan pokok dari setiap paragraf. Sehubungan dengan tidak adanya tanda yang jelas tentang batas setiap paragraf, kakak mengandaikan bahwa setiap struktur membentuk satu paragraf pada teks eksplanasi tersebut.

Sebagai rujukan, setiap paragraf memiliki dua unsur penting. Kedua unsur tersebut mencakup kalimat utama dan kalimat penjelas. Untuk dapat membangun suatu paragraf yang utuh dibutuhkan 1 kalimat utama dan setidaknya 1 kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama. Sementara kalimat penjelas merupakan kalimat yang mengandung gagasan penjelas. Adapun gagasan utama dalam kalimat utama merupakan gagasan yang mendasari terbentuknya seluruh isi paragraf. Gagasan inilah yang kemudian dijabarkan menjadi gagasan-gagasan penjelas yang dapat kita temukan dalam kalimat penjelas. Letak kalimat utama dalam kalimat juga dapat digunakan menjadi dasar penggolongan paragraf menjadi paragraf induktif dan deduktif.

Pada paragraf deduktif, kalimat utama terletak di bagian awal paragraf. Sementara itu, pada paragraf induktif, kalimat utamanya terletak di bagian akhir paragraf.