Berikut ini adalah pertanyaan dari afiftok02 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Peribahasa bagai pinang dibelah dua artinya dua hal yang terlihat sangat mirip. Peribahasa ini termasuk ke dalam jajaran peribahasa yang banyak digunakan dan ditemukan dalam pelajaran bahasa Indonesia
Penjelasan:
Berita Update
Beranda
News
NEWS
Arti Peribahasa Bagai Pinang Dibelah Dua dan Contohnya
Berita Update
Konten dari Pengguna
7 Maret 2022 20:08
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagai pinang dibelah dua. Foto. dok. BorupFoto (Unsplash.com)
Ilustrasi bagai pinang dibelah dua. Foto. dok. BorupFoto (Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Peribahasa bagai pinang dibelah dua artinya dua hal yang terlihat sangat mirip. Peribahasa ini termasuk ke dalam jajaran peribahasa yang banyak digunakan dan ditemukan dalam pelajaran bahasa Indonesia. Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam apa arti peribahasa bagai pinang dibelah dua, mari kita simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Arti Peribahasa Bagai Pinang Dibelah Dua dan Maksudnya
Dalam kajian pelajaran bahasa Indonesia, kita dapat menemukan beragam pelajaran yang juga banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah penggunaan peribahasa dalam percakapan. Apa itu peribahasa?
Pengertian peribahasa dijelaskan secara rinci dalam buku berjudul Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA yang ditulis oleh Diana Nababan (2008: 67) yang memaparkan bahwa peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Peribahasa terbagi menjadi tiga jenis yaitu pepatah, perumpamaan, ungkapan.
Ilustrasi peribahasa bagai pinang dibelah dua.
Ilustrasi peribahasa bagai pinang dibelah dua.
Peribahasa rupanya disusun atas beberapa kata yang membentuk kalimat dengan makna dan khusus. Kata dan kalimat yang digunakan ini kebanyakan memiliki makna yang belum terlalu familiar.
Peribahasa berkembang sesuai perkembangan zaman dan masa. Sehingga kata-kata yang masuk dalam kalimat peribahasa adalah kata-kata yang memang hadir atau ada atau digunakan pada masa itu. Hal itulah yang kemungkinan membuat anak-anak atau pelajar merasa kesulitan mengartikan beberapa kata dalam peribahasa. Hal ini terjadi karena bahasa yang digunakan dalam peribahasa kurang familiar dengan telinga mereka.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ponseljm279 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 23 May 23