Judul : Kampus Semangat: Menjaga Keseimbangan Hidup Mahasiswa
Tema : Keseimbangan prioritas antara akademik dan non-akademik dalam kehidupan mahasiswa
Tokoh : Si Kreatif
             Si Cerdas
             Si Aktif
             Si Santai

Narator: Pada suatu hari, di sebuah kampus bernama Kampus Semangat, terdapat 4 mahasiswa yang sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Mereka adalah Si Kreatif, Si Cerdas, Si Aktif, dan Si Santai.

(Si Kreatif terlihat sedang membuat lukisan di sebuah ruang seni)

Si Kreatif: (sambil melukis) Wah, lukisan ini akan menjadi karya terbaikku. Aku harus terus fokus dan berkonsentrasi.

(Namun tiba-tiba Si Cerdas datang)

Si Cerdas: Hey, apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah ada kelas kuliah yang harus kamu hadiri?

Si Kreatif: Oh iya, aku hampir lupa. Terima kasih sudah mengingatkanku, teman.

(Si Cerdas pergi dan Si Kreatif bersiap-siap untuk ke kelas)

Narator: Tidak jauh dari situ, Si Aktif sedang bermain basket di lapangan olahraga kampus.

(Si Santai datang dan duduk di pinggir lapangan)

Si Santai: Hai, teman. Sedang bermain basket, ya?

Si Aktif: Yup, aku sedang latihan untuk pertandingan basket besok. Mau ikut?

Si Santai: Enggak lah, aku sedang santai-santai saja. Bagaimana kalau nanti kita hangout bersama?

Si Aktif: Sore ini aku masih ada latihan lagi, tapi besok setelah pertandingan aku akan menyempatkan diri untuk hangout bersama kamu.

Si Santai: Oke deh, nanti aku tunggu kabarmu.

(Si Aktif kembali bermain basket dan Si Santai duduk santai)

Narator: Sementara itu, Si Cerdas sedang sibuk di perpustakaan dengan menyelesaikan tugas kuliahnya.

(Si Kreatif datang dan duduk di meja sebelah)

Si Kreatif: Hai, teman. Sedang menyelesaikan tugas kuliah juga?

Si Cerdas: Yup, aku harus menyelesaikan tugas kuliah terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas lainnya.

Si Kreatif: Benar juga. Aku sekarang sedang sibuk membuat lukisan, tapi tadi hampir saja aku lupa ada kelas kuliah yang harus dihadiri.

Si Cerdas: Ya, prioritas harus diatur dengan baik. Tugas kuliah harus menjadi prioritas utama.

Narator: Dan akhirnya, Si Kreatif dan Si Cerdas pun kembali ke aktivitas masing-masing. Mereka semua memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda, namun mereka bisa bekerja sama dan saling mengingatkan untuk menjaga prioritas dan keseimbangan antara akademik dan non-akademik.

Akhir cerita. Wassalam

bagaimana? okehlah cuma buat tugas sekolah ini

Teks ini tidak plagiat bisa di cek di foto