Penjelasan:

Orientasi: Sangkuriang adalah sebuah cerita rakyat dari daerah Sunda, Indonesia.

Sinopsis: Sangkuriang adalah seorang pemuda yang memiliki keinginan untuk membuat danau yang besar. Ia mengajak ibunya, Dayang Sumbi, untuk membantunya membuat danau tersebut. Namun, Sangkuriang tidak menyadari bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya sendiri. Setelah danau selesai dibuat, Sangkuriang meminta Dayang Sumbi untuk menikah dengannya, namun ia ditolak karena Sangkuriang adalah putranya sendiri. Marah, Sangkuriang membuat gunung yang besar untuk memblokir matahari dan membuat malam hari. Hal ini membuat Dayang Sumbi memahami bahwa Sangkuriang adalah putranya sendiri. Ia meminta Sangkuriang untuk membatalkan gunung yang ia buat dan membuat malam menjadi siang kembali. Sangkuriang pun membatalkan gunung tersebut dan malam kembali menjadi siang.

Evaluasi: Sangkuriang adalah sebuah cerita rakyat yang memiliki nilai moral dan pendidikan. Nilai moral yang terkandung dalam cerita adalah bahwa kita seharusnya tidak melakukan hal yang merugikan orang lain, meskipun kita sedang marah atau tidak setuju dengan sesuatu. Cerita ini juga memberikan pendidikan tentang pentingnya memahami dan menghormati orang tua.

Analisis: Sangkuriang adalah sebuah cerita rakyat yang memiliki arti dan makna yang dalam. Cerita ini memberikan pesan bahwa kita seharusnya tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain, meskipun kita sedang marah atau tidak setuju dengan sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa kemarahan dan emosi yang tidak terkendali dapat menyebabkan konsekuensi buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Cerita ini juga menekankan pentingnya memahami dan menghormati orang tua, karena mereka adalah orang yang selalu mencintai dan memahami kita, meskipun kadang-kadang kita tidak setuju dengan pendapat mereka.