Jawaban:

Nama saya *** dan biasa dipanggil ***. Saya lahir di ***. Saya merupakan anak kedua dari 2 bersaudara. Adik saya yang paling kecil masih sekolah SD, sedangkan adik kedua saya telah memasuki SMA tingkat dua.

Ayah saya bernama ***, beliau lahir di ***. Sedangkan ibu saya bernama ***, beliau lahir di ***. Ayah saya bekerja sebagai ***. Sementara perempuan yang paling saya cintai, yakni ibu saya bekerja sebagai ***.

Saya memiliki tinggi badan yang cukup diminati oleh banyak pria, yakni *** cm dan berat badan *** kg. Badan saya terbilang cukup ideal dan juga atletis, karena saya sangat rajin berolahraga, baik itu futsal, sepak bola, bulu tangkis dan gym.

Di sekolah, saya terbilang sebagai murid yang biasa-biasa saja. Dimulai dari SD sampai saat ini, saya tidak memiliki prestasi di bidang akademik. Meskipun begitu, dimulai dari dari SMA saya sudah terbiasa bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan sendiri.

Saya memiliki sifat yang mudah akrab dengan siapa saja, sehingga memiliki banyak teman. Saya memulai pendidikan di SDN ***. Saat itu saya belum terlalu pandai membaca karena sebelumnya tidak masuk TK dan di rumah saya malas belajar membaca dengan ibu. Namun, setelah beberapa bulan masuk sekolah saya sudah bisa membaca karena setiap malam diharuskan belajar membaca dengan ibu.

Kemudian saya melanjutkan sekolah di SMPN ***. Nah, ketika mulai SMP saya mengenal dengan namanya warnet. Ketika pulang sekolah banyak waktu yang saya habiskan untuk bermain game online di warnet bersama teman-teman. Karena terlalu berlebihan dalam bermain game, dampaknya nilai sekolah saya banyak yang tidak lulus dan mengharuskan untuk remedial.

Setelah lulus SMP, saya melanjutkan sekolah di SMA ***. Saya tidak sekolah di ***, karena ingin merasakan hidup mandiri jauh dari orang tua dan hanya tinggal berdua dengan kakek. Memasuki SMA, saya sudah mulai meninggalkan game online, dan fokus untuk mencari kerjaan sampingan ketika waktu sekolah telah selesai. Saya pernah bekerja sebagai tukang bangunan, jaga warnet, sampai jualan sayur.

Setelah lulus SMA, saya sedikit dilema untuk memilih langsung bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun karena dorongan dari teman-teman dan orang tua, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas swasta di Jakarta. Kenapa saya tidak masuk kampus negeri? karena saya gagal dalam SNMPTN dan SBMPTN.

Ketika di kampus, saya selalu ikut kepanitiaan di organisasi sehingga hari-hari saya cukup sibuk. Di dalam organisasi, saya termasuk orang yang suka mencari solusi di setiap masalah. Karena hal tersebut banyak teman-teman menganggap saya orang yang dapat dipercaya dan bisa diandalkan. Setelah lulus di universitas, saya berencana untuk membuka usaha cafe di karawang. Semoga rencana tersebut bisa tercapai dan bisa membahagiakan kedua orang tua. Amin.

Penjelasan:

Hanya contoh

sekian terima gaji