Mereka yang memilih jawaban positif dengan sendirinya akan mencera Beth sebagai sebuah film alternatif yang kaya makna. Sebaliknya, bagi pemilik jawaban negatif, tak lagi perlu memaksakan diri untuk menikmatinya. Hal ini karena dari awal hinga akhir, Beth hanya mengambil satu setting: kehidupan suatu rumah sakit jiwa. Inti cerita film "Beth" berkisah cinta yang tragis antara Beth atau Elizabeth (Inne Febriyanti) dan Pesta (Bucek), sebagai dua anak manusia yang hide dalam lingkungan sosial berbeda. Tak direstui oleh orang tua Beth yang jenden Kehidupan asmara Beth-Pesta pun berakhir mengenaskan. Pesta masuk pene karena tertangkap ketika mengonsumsi narkoba. Beth jadi gila lantaran tak menanggung deritanya. Lebih tragis lagi, keduanya dipertemukan kembali Rumah Sakit Jiwa Manusia Akan tetapi, kisah cinta Beth-Pesta hanyalah bingkai semata. Inti film Bei yang sebenarnya tentang sejumlah karakter yang kemudian muncul dala kehidupan para penghuni rumah sakit jiwa itu. Di sana ada penyair gila ya kerjanya hanya menulis dan membaca puisi. Ada politikus gila akibat obesi untuk menduduki kursi kepresidenan tak pernah tercapai Di rumah sakit tersebut ada juga seorang perawat yang terpaksa mengabe karena ia tak diterima masyarakat lantaran pernah dirawat di rumah sakit itu. Ada pula pasien yang gila justru lantaran terobsesi jadi dokter jiwa. Tingkat para profesional gila yang dirangkai dalam akting yang kemudian melahim sejumlah pesan moral Aria. Melalui tokoh Beth, Aria ingin menawarkan pandangan baru lewat sum "kerajaan yang dibangunnya. Bukan di dunia waras tidak pula di dunia glan di antara keduanya. "Melalui film ini saya hanya ingin mengungkap realitas dalam ekspresi yang jujur. Tak lebih dari itu," kata Aria. Menurutnya, seperti juga dunia waras, kehidupan di dunia gila' juga meni logika sendiri. Itu sebabnya ada orang gila yang ternyata berpikiran justru le logis ketimbang orang sehat. "Sebaliknya, banyak juga orang yang mengalassa tetapi berperilaku tak lebih baik dari orang gila," tambah Aria. Bagaimana pun keadaannya, film "Beth" merupakan ungkapan semang pemberontakan Aria pada sesuatu yang mapan. Dari sana Aria ingin membe isyarat bahwa sudah waktunya kita mengkritisi idiom-idiom sesat yang terlanjur hidup dalam masyarakat kita. Jelasnya, memandang hidup secara len jujur adalah sebuah kebutuhan mendesakRingkas lah teks tersebut​