Banjir Rob di Pantura Jateng, Ratusan Mengungsi di Pekalongan Sejumlah

Berikut ini adalah pertanyaan dari andiniwadon510 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Banjir Rob di Pantura Jateng, Ratusan Mengungsi di Pekalongan Sejumlah daerah di pesisir pantura Jawa Tengah dilanda rob akibat pasang air laut. Gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi sampai beberapa hari ke depan, masyarakat di pesisir diminta waspada. PEKALONGAN, KOMPAS — Banjir rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memaksa 105 warga mengungsi. Kejadian yang dipicu pasang air laut ini juga melanda daerah lain di pesisir utara Jateng, seperti Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Demak. Di Kota Pekalongan, pasang air laut terjadi pada Jumat (2/12/2022), mulai pukul 02.00-04.00. Akibatnya, Sungai Meduri, Sungai Bremi dan Sungai Loji melimpas dan memicu banjir. Hingga Jumat siang, tiga desa di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat masih terendam air. Ketinggian air berkisar 30-50 sentimeter. Kondisi itu membuat warga terdampak harus mengungsi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, sebanyak 105 orang mengungsi di Aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat. Sebanyak 65 orang dewasa, 16 anak balita, 12 anak, 11 lansia, dan 1 ibu hamil. Muhammad Husein (41), warga Tirto, mengatakan, air masuk ke rumahnya dengan cepat. Dia lantas membawa anak dan istrinya ke rumah kerabat yang lebih aman. Sementara itu, ia memilih tinggal di rumah untuk menjaga barang-barang. Selain itu, banjir juga melumpuhkan usaha konveksinya. Mesin jahit miliknya terendam air. Hingga Jumat siang, banjir masih merendam kediamannya setinggi 50 cm. Warga Tirto lainnya, Yanti (32), berharap masalah banjir rob ini segera diselesaikan. Setiap banjir, aktivitas banyak warga selalu lumpuh. Ke depan, dia ingin ada peninggian tanggul, pengerukan sungai, hingga penambahan rumah pompa. Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan, gelombang pasang harus diwaspadai, setidaknya hingga tiga hari ke depan. Dia berharap masyarakat yang tinggal di sempadan sungai terus memantau informasi cuaca atau gelombang pasang. ”Jika ada tanda akan banjir, pastikan barang berharga disimpan di tempat yang aman. Siapkan juga perlengkapan pribadi yang harus dibawa sewaktu-waktu harus mengungsi,” ucap Dimas. Sementara itu, di Kabupaten Pekalongan, banjir melanda delapan desa di Kecamatan Tirto, Siwalan, dan Kecamatan Wonokerto. Sebanyak 1.082 rumah terendam air dengan ketinggian hingga 80 cm. Kota Semarang juga masih saja terdampak masalah serupa. Limpasan air sungai merendam pelabuhan dan permukiman warga. Ketinggian air berkisar 30 cm-50 cm. Kepala Bidang Penanganan Darurat di BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa, Jumat, mengatakan, banjir rob terjadi di wilayah utara lainnya. Di Kabupaten Pemalang, banjir menggenangi Desa Blendung, Kecamatan Ulujami. Akibatnya, 604 rumah yang dihuni 1.556 jiwa terendam air. Adapun di Demak, Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, juga terdampak banjir. Ketinggian airnya antara 30 cm dan 50 cm.Temukan unsur kebahasaan dalam berita di atas yang meliputi:
1. Kalimat tunggal
2.Kalimat majemuk
3. Konjungsi kronologis
4. Konjongsi kausalitas
5. Kata ganti penunjuk
Temukan/cari masing-masing 2 kalimat. ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

  1. Kalimat tunggal: "Banjir rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, memaksa 105 warga mengungsi."
  2. Kalimat majemuk: "Kejadian yang dipicu pasang air laut ini juga melanda daerah lain di pesisir utara Jateng, seperti Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Demak." dan "Hingga Jumat siang, tiga desa di Kecamatan Pekalongan Utara dan Pekalongan Barat masih terendam air."
  3. Konjungsi kronologis: "Mulai pukul 02.00-04.00."
  4. Konjungsi kausalitas: "Akibatnya, Sungai Meduri, Sungai Bremi dan Sungai Loji melimpas dan memicu banjir."
  5. Kata ganti penunjuk: "Ketinggian air berkisar 30-50 sentimeter." dan "Sebanyak 65 orang dewasa, 16 anak balita, 12 anak, 11 lansia, dan 1 ibu hamil."

jika sesuai tolong bantu jadikan jawaban tercerdas ya. terimakasih sehat selalu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh VipConect dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 22 May 23