Observasi yang dilakukan terhadap lampet beras sebagai makanan khas Sumatra Utara menunjukkan bahwa proses pembuatan lampet beras cukup sederhana. Proses pembuatannya dimulai dengan mengolah beras yang telah dicuci dan dibersihkan kemudian ditumbuk hingga halus. Setelah itu, beras halus tersebut dicampur dengan air dan dibiarkan selama beberapa jam hingga beras menjadi lembek.

Selanjutnya, beras yang sudah lembek tersebut dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil dan ditata di atas daun pisang yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian, daun pisang yang sudah ditata dengan bulatan-bulatan beras tersebut dibungkus dengan daun pisang yang lain dan dibungkus dengan tali rami. Proses terakhir adalah dengan mengukus lampet beras selama beberapa jam hingga matang.

Dari observasi ini juga dapat diketahui bahwa lampet beras memiliki rasa yang cukup khas dan unik. Rasa yang terdapat dalam lampet beras ini cukup gurih dan cenderung lembut. Aroma yang dihasilkan dari proses pembuatan lampet beras juga cukup kuat dan menyegarkan.

Lampet beras juga cukup mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Sumatra Utara. Lampet beras ini dijual dalam bentuk yang sudah jadi dan siap untuk dikonsumsi. Selain itu, lampet beras juga dapat ditemukan dalam bentuk yang sudah dibungkus dan siap dibawa pulang.

Dari hasil observasi ini dapat disimpulkan bahwa lampet beras merupakan salah satu makanan khas yang cukup unik dan menarik dari Sumatra Utara. Proses pembuatannya yang sederhana dan rasa yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang menyukai makanan tradisional.