Proses terjadinya angin darat melibatkan perpindahan kalor yang terjadi antara permukaan bumi dan atmosfer.

Secara umum, angin darat terjadi karena adanya perbedaan suhu antara permukaan bumi dan atmosfer. Pada siang hari, permukaan bumi di daerah yang terkena sinar matahari akan menjadi lebih hangat dibandingkan dengan daerah yang tidak terkena sinar matahari. Ini akan menyebabkan udara di permukaan bumi yang hangat untuk naik ke atmosfer dan digantikan oleh udara dingin yang turun dari atmosfer. Hal ini menyebabkan angin darat yang mengalir dari daerah yang dingin ke daerah yang hangat.

Pada malam hari, situasi ini terbalik, dimana permukaan bumi di daerah yang terkena sinar matahari akan menjadi lebih dingin dibandingkan dengan daerah yang tidak terkena sinar matahari. Ini akan menyebabkan udara di permukaan bumi yang dingin untuk turun ke bawah dan digantikan oleh udara hangat yang naik dari atmosfer. Hal ini menyebabkan angin darat yang mengalir dari daerah yang hangat ke daerah yang dingin.

Perpindahan kalor ini menyebabkan perbedaan tekanan udara antara daerah yang hangat dan daerah yang dingin. Udara yang hangat akan memiliki tekanan yang lebih rendah dibandingkan dengan udara yang dingin. Ini menyebabkan udara yang hangat untuk naik dan udara yang dingin untuk turun, yang menyebabkan angin darat yang mengalir dari daerah yang dingin ke daerah yang hangat.

Kesimpulannya proses terjadinya angin darat dari tujuan perpindahan kalor adalah karena perbedaan suhu antara permukaan bumi dan atmosfer yang menyebabkan perbedaan tekanan udara yang menyebabkan angin darat yang mengalir dari daerah yang dingin ke daerah yang hangat.