Tukang Kebun dan Penjaring Kupu-Kupu

Dahulu kala, di sebuah desa kecil, hidup seorang tukang kebun yang rajin dan tekun dalam merawat kebunnya. Ia menghabiskan waktu dan tenaganya untuk merawat taman yang indah di rumahnya.

Suatu hari, ketika ia sedang bekerja di kebun, tukang kebun itu melihat seorang anak kecil yang sedang menangkap kupu-kupu dengan jaringnya. Anak itu dengan senang hati menunjukkan kupu-kupu yang ia tangkap pada tukang kebun.

Tukang kebun itu tertarik dengan kegiatan anak itu, lalu ia bertanya pada anak itu tentang penjaring kupu-kupunya. Anak itu menjawab bahwa ia menangkap kupu-kupu untuk koleksi pribadinya.

Keesokan harinya, tukang kebun itu memberikan sebuah kotak kecil pada anak itu dan berkata, "Anakku, aku mempunyai tugas untukmu. Ketika kamu menangkap kupu-kupu, jangan menangkapnya dengan jaringmu lagi. Ambillah kotak ini dan ketika kamu mendapatkan kupu-kupu yang ingin kamu koleksi, tempatkan kupu-kupu itu di dalam kotak ini dan biarkan ia terbang ke kebunku. Kamu masih bisa melihatnya kapan saja di sana, dan kupu-kupu bisa terus hidup dan bebas terbang seperti biasa."

Anak itu setuju untuk membantu tukang kebun dengan tugasnya dan mulai mengumpulkan kupu-kupu kecil dengan kotak kecil yang diberikan oleh tukang kebun. Setiap kali ia melepaskan kupu-kupu yang ia tangkap ke kebun, ia merasa bahagia melihat kupu-kupu itu terbang bebas.

Ketika anak itu tumbuh dewasa, ia teringat dengan tukang kebun itu dan cara yang ia ajarkan untuk merawat lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Ia kemudian mulai mengajarkan kepada orang lain untuk merawat lingkungan dengan cara yang sama seperti tukang kebun itu.

Kisah ini mengajarkan kita untuk menghargai keindahan alam dan makhluk hidup di dalamnya.

Kita dapat belajar untuk merawat dan memelihara keindahan lingkungan dengan cara yang baik dan bertanggung jawab, sehingga lingkungan dapat terus hidup dan berkembang dengan baik.