Keledai pemalaspada musim panas tampak seekor keledai berjalan di gunung. keledai itu membawa berapa karung garam di punggungnya karung itu sangat berat, sementara matahari bersinar dengan panas.
"panas sekali aku tidak berpikir aku bisa berjalan lagi" kata keledai itu. di depan terlihat ada sungai. "Ah ada sungai sebaiknya Aku istirahat dulu" kata keledai dengan gembira. tanpa pikir panjang sekeledai menyuburkan dirinya ke sungai, alhasil dia pun terpeleset. dia mencoba untuk berdiri kembali, tetap tidak berhasil. ia masih berusaha untuk berdiri, tetapi ada yang aneh dia merasa beban di punggungnya semakin ringan.akhirnya keledai lari itu bisa berdiri lagi
ya ampun garamnya larut Tuan itu berkata dengan marah "Oh maaf garamnya larut di air ya ?" kata keledai itu Beberapa hari kemudian keledai mendapat tugas lain untuk membawa garam .
seperti biasa dia harus berjalan melewati gunung oleh tuannya sebentar lagi akan ada sungai di depan kata keledai di hatinya saat keledai melintasi Sungai ia sengaja menjatuhkan dirinya kembali.
byuuuuuur! tentu saja garam yang ada di punggungnya langsung larut di dalam air beban menjadi ringan ah ringan sekali kata keledai senang mengetahui keledai menjatuhkan dirinya dengan sengaja tuannya menjadi marah.
"dasar kedelai pemalas" tuannya berkata dengan marah keesokan harinya keledai mendapat pekerjaan membawa kapas sama seperti sebelumnya Dia berjalan sesama tuannya melalui pegunungan yang dilaluinya kemarin.
Sesampai mereka di sungai keledai pemalas itu kembali sengaja menjatuhkan dirinya ke sungai tetapi kapas yang dapat menyerap air membuat muatannya menjadi berat batu.
mau tidak mau ke dalam pemalas itu harus terus berjalan dengan beban yang amat berat di punggungnya keledai berjalan pelan dan lemas di bawah terik matahari sampai tujuan.

4. sebutkan salah satu peristiwa yang terdapat pada fabel di atas?
5. Jelaskan tentang urutan peristiwa! ​

4. Salah satu peristiwa yang terdapat pada fabel di atas adalah ketika keledai pemalas sengaja menjatuhkan dirinya ke sungai untuk membuat beban di punggungnya menjadi lebih ringan, tetapi pada saat tugas yang berbeda, ia melakukan hal yang sama tetapi kali ini muatannya menjadi lebih berat.

5. Urutan peristiwa dalam fabel tersebut adalah sebagai berikut:
- Pada musim panas, keledai membawa karung garam di punggungnya dan merasa lelah karena beratnya beban dan panasnya matahari.
- Keledai melihat sungai di depannya dan memutuskan untuk istirahat di sana.
- Keledai menyuburkan dirinya ke sungai, tetapi terpeleset.
- Keledai mencoba untuk berdiri kembali, tetapi merasa beban di punggungnya semakin ringan karena garamnya larut di dalam air.
- Keledai mendapatkan tugas baru untuk membawa garam lagi, dan ketika melewati sungai, ia sengaja menjatuhkan dirinya untuk membuat beban di punggungnya menjadi lebih ringan lagi.
- Keledai mendapatkan tugas lain untuk membawa kapas, dan ketika melewati sungai, ia sengaja menjatuhkan dirinya lagi, tetapi kali ini muatannya menjadi lebih berat karena kapas dapat menyerap air.
- Keledai harus terus berjalan dengan beban yang amat berat di punggungnya sampai ke tujuan.