Bintang-BintangKalau ada yang berbicara tentang bintang, maka kita akan membayangkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari khoerun24680 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bintang-BintangKalau ada yang berbicara tentang bintang, maka kita akan membayangkan sinar kerlap-kerlip di langit yang tampak jelas terlihat pada malam hari. Sebagian besar manusia sangat menikmati taburan cahaya di langit tersebut tanpa pernah berpikir: cahaya apa itu sebenarnya?

Bintang dipahami sebagai benda langit yang memancarkan cahaya. Artinya, benda langit itu mampu menghasilkan cahaya sendiri. Bintang yang mampu menghasilkan cahaya sendiri disebut bintang nyata. Selain itu, ada bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi mampu bersinar karena memantulkan cahaya dari bintang yang lain (bintang semu).

Pengamatan dan penelitian tentang keberadaan bintang-bintang di alam semesta ini telah dilakukan sejak lama. Bahkan para filsuf Yunani Kuno, seperti Democritus dan Epicurus telah mengamati keberadaan bintang-bintang di langit. Hasil temuannya dipelajari dan dikaji lebih dalam oleh generasi berikutnya. Misalnya, Tycho Brahe yang berhasil mengenali bintang-bintang baru di langit atau Friedrich Bessel yang melakukan pengukuran terhadap bintang 61 Cygni pada 1838.

Bintang terlihat hanya sebagai titik-titik terang saja. Hal itu disebabkan jarak yang sangat jauh dengan Bumi. Terlihatnya cahaya bintang meskipun dari jarak yang sangat jauh membuktikan bahwa bintang-bintang tersebut memiliki ukuran dan kekuatan cahaya yang sangat besar. Selain besar, bintang-bintang pun tersebar di langit dalam jumlah yang luar biasa banyak. Para astronom memperkirakan ada 70 sekstiliun (7 x 10) bintang di seluruh alam semesta. Jumlah tersebut sama dengan 230 miliar kali dengan banyaknya bintang di Bima Sakti.

Bagaimana Bintang Terbentuk?

Bintang terbentuk di dalam awan molekul. Awan molekul itu adalah sebuah daerah medium antarbintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi. Awan ini terdiri atas unsur hidrogen dan helium, serta beberapa unsur elernen berat.

Proses pembentukan bintang sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pembentukan bintang dimulai dari ketidakstabilan gravitasi dalam awan molekul. Ketidakstabilan itu salah satunya dipicu oleh gelombang kejut terjadinya tumbukan antara dua Galaksi (supernova). Awan molekul pun mulai runtuh di bawah pengaruh gaya gravitasinya sendiri.

Begitu awan runtuh, akan terjadi keutuhan yang terjadi dari unsur dari debu dan gas yang padat (konglomerasi) yang disebut globula Bok. Runtuhnya globula membuat bertambahnya kerapatan. Pada proses ini energi gravitasi diubah menjadi energi panas sehingga temperatur meningkat. Ketika awan protobintang ini mencapai kesetimbangan hidrostatik, sebuah protobintang akan terbentuk di intinya. Pengerutan atau keruntuhan awan molekul ini memakan waktu, hingga puluhan juta tahun.

Jawablah pertanyaan berikut di buku tugasmu!

Sumber: Bumi dan Antariksa, terbit 2013

1. Kemukakanlah gagasan pokok setiap paragraf teks tersebut!

2. Setelah memahami bagian dari buku Bumi dan Antariksa, tulislah garis besar informasi yang tersirat/tersurat dalam bacaan tersebut!



setiap pargrafnya y kak jadi ada 7​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

1.

Paragraf pertama: menjelaskan tentang bintang sebagai benda langit yang memancarkan cahaya sendiri dan terdapat dua jenis bintang yaitu bintang nyata dan bintang semu.

Paragraf kedua: menjelaskan tentang pengamatan dan penelitian tentang bintang yang telah dilakukan sejak lama oleh para filsuf Yunani Kuno dan para astronom modern.

Paragraf ketiga: menjelaskan tentang bagaimana bintang terbentuk dari awan molekul yang mengalami ketidakstabilan gravitasi karena gelombang kejut terjadinya tumbukan antara dua galaksi atau supernova.

Paragraf keempat: menjelaskan tentang proses pembentukan bintang yaitu terbentuknya globula Bok, terbentuknya protobintang di intinya, dan terjadinya kontraksi protobintang yang disebabkan oleh gaya gravitasi.

Paragraf kelima: menjelaskan tentang reaksi nuklir yang terjadi di dalam protobintang setelah mengalami kontraksi yang menghasilkan cahaya dan panas yang sangat besar, sehingga protobintang tersebut menjadi bintang yang aktif.

Paragraf keenam: menjelaskan tentang evolusi bintang setelah bahan bakarnya habis dan akan menjadi bintang yang mati

2.

Garis besar informasi yang tersirat/tersurat dalam bacaan Bumi dan Antariksa adalah:

  • Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri dan terdapat dua jenis bintang yaitu bintang nyata dan bintang semu.
  • Bintang terbentuk dari awan molekul yang mengalami ketidakstabilan gravitasi karena gelombang kejut terjadinya tumbukan antara dua galaksi atau supernova.
  • Proses pembentukan bintang meliputi terbentuknya globula Bok, terbentuknya protobintang di intinya, dan terjadinya kontraksi protobintang yang disebabkan oleh gaya gravitasi.
  • Reaksi nuklir yang terjadi di dalam protobintang setelah mengalami kontraksi menghasilkan cahaya dan panas yang sangat besar, sehingga protobintang tersebut menjadi bintang yang aktif.
  • Setelah bahan bakar bintang habis, bintang tersebut akan mengalami evolusi dan akhirnya akan menjadi bintang yang mati.
  • Pengamatan dan penelitian tentang bintang telah dilakukan sejak lama oleh para filsuf Yunani Kuno dan para astronom modern.
  • Para astronom memperkirakan ada 70 sekstiliun bintang di alam semesta.
  • Bintang terlihat hanya sebagai titik-titik terang karena jarak yang sangat jauh dengan Bumi, tetapi memiliki ukuran dan kekuatan cahaya yang sangat besar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AnswerAiCC dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 09 Apr 23