Jawaban:

kelas 9 sebentar lagi akan lulus. Angel selaku ketua kelas mengusulkan membuat lukisan, namun Bayu si pintar namun sombong menolaknya dengan alasan ia sangat sibuk. Angel marah-marah karena sikap Bayu tersebut,

"ini buat kenangan-kenangan loh bay masa kamu ngak punya waktu sedikit-pun?, " kata Angel sambil marah.

sekelas jadi ramai, semua murid berdiskusi sendiri tentang pendapatnya ke teman sebangkunya. Angel yang marah mengebrak meja guru. setelah beberapa saat ada anak bernama Ibra selaku bendahara angkat bicara.

"menurutku mending kita bikin bingkai yang isinya harapan kita buat Bu guru, " ujarnya lalu semua kelas mengiyakan pendapat itu.

"benar kata Ibra, kalau lukisan akan memakan banyak tempat dan nanti dibuang mending bikin kayak gitu aja, " opini Bayu.

Angel mengusap keningnya, lalu berjalan menuju papan tulis.

"baik sepertinya satu kelas setuju, kita pikirkan siapa siapa yang membawa barang-barang nya"

setelah mendengar perkataan Angel, siswa bernama Nabila mengangkat tangannya.

"kurang setuju, kenapa ngak bendahara aja yang urusin semua? bener ngak teman-teman?, " sontak satu kelas mengiyakan pendapat Nabila dan mulai mengeluh tentang ketidak bisaan mereka.

Angel langsung angkat bicara.

"DIAM! kalian ngak mikirin pengurus kelas? dikira kita bisa bawain semua? mana usaha kalian? jangan apa apa pengurus, kita mau lulus loh"

Ibra berusaha menenangkan Angel dan mengambil alih dengan angkat bicara.

"benar apa kata Angel, ini buat kenangan-kenangan, bukan sekedar kita bikin terus udah gitu aja, kita harus ada usaha, jangan pake uang juga ngak papa, misal aja kalian bantuin pungut sampah-sampah buat hiasannya"

"ayok kita bagi kelompok" sambil mencatat di papan.

keesokan harinya, anak-anak mulai membuat karya itu dengan senang. mereka mengabadikan setiap momen kebersamaan mereka. dan dimomen kelulusan mereka mengabadikan karya itu serta foto foto mereka.