Petani yang baik hati Di sebuah desa hiduplah seorang petani.

Berikut ini adalah pertanyaan dari kaisaranajla14 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Petani yang baik hati Di sebuah desa hiduplah seorang petani. Ia bekerja sejak selesai subuh dan pulang saat matahari mulai terbenam. Ia giat mengerjakan sawah dan ladangnya. Ketika bekerja Pak Tani tidak pernah mengeluh. Ia ingin membahagiakan keluarganya. Berkat ketekunan Pak Tani, hasil panennya sangat melimpah. Selain bertani, Pak Tani juga memelihara sepasang itik. itik-itik itu diberi makan dengan teratur sehingga badannya gemuk-gemuk. Tiap hari itik Pak Tani bertelur. Telur itu sebagaian dijual, dan sebagian diteruskan. Uang hasil penjualan telur digunakan untuk mencukupi hidup sehari-hari. Suatu hari, hasil panen Pak Tani tidak terlalu bagus. Karena padi-padinya banyak dimakan tikus. Akibatnya penghasilan Pak Tani berkurang drastis. Di rumah tidak ada lauk lagi. Kemudian Istri Pak Tani berniat untuk menjual itik-itik mereka. "Kita jual saja itik kita, Pak. Uangnya dapat kita gunakan untuk membeli lauk pauk. Kasihan anak-anak, mereka tidak punya lauk pauk untuk makan". kata istri Pak Tani. Pak Tani tidak setuju dengan pendapat istrinya. " Aku tidak akan menjual itik ini, Bu! Lagipula kita masih bisa mendapatkan lauk dari telur-telur yang dihasilkan itik ini. Dengan begitu kita tidak perlu menjual itik ini, jika anak-anak bosan dengan telur, tukarkan saja telur-telur ini dengan lauk yang mereka inginkan. " kata Pak Tani. Akhirnya, itik-itik itu tidak dijual. Keesokan harinya seperti biasa, Pak Tani dan istrinya mengambil telur-telur itik. Alangkah kagetnya mereka ketika mendapatkan telur-telur itik itu berubah menjadi emas. Emas-emas itu keluar dari tubuh itik. Mereka sangat bahagia. Emas-emas itu ditukarkan dengan kebutuhan hidup mereka. Sekarang Pak Tani tidak lagi kekurangan. Ia menjadi seorang yang kaya raya di desanya. Meskipun sudah menjadi orang kaya. Pak Tani dan keluarganya tidak sombong Ia membantu orang-orang yang memerlukan bantuan. Tetangga-tetangga Pak Tani segan pada sikap Pak Tani dan Keluarganya1.Kapan Pak Tani mulai bekerja?

2.Kenapa hasil panen Pak Tani tidak terlalu bagus?

3.Serujuhkan Pak Tani dengan pendapat istrinya yang ingin menjual itik-itiknya?

4.Kenapa Pak Tani sangat gembira ketika melihat itik di kandang?

5.Bagaimana sikap Pak Tani setelah menjadi orang kaya raya?

6.Apa amanat dari cerita di atas?

7.Sebutkan latar tempat dan suasana dari bacaan di atas!

8.Sudut pandang orang ke berapakah yang digunakan penulis dalam menulis cerita di atas? Jelaskan!

9.Bagaimana watak Pak Tani dalam cerita di atas?

10.Mengapa istri Pak Tani ingin menjual itik-itiknya?


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.sejak dari selesai subuh sampai matahari mulai terbenam

2.karena hasil panen pak tani dimakan oleh tikus

3.tidak setuju

4.karena itik itik pak tani mengeluarkan telur emas

5.sikap pak tani dan keluarganya ketika menjadi kaya adalah tidak somong ia membantu orang yang memerlukan bantuan

6.amanat dari cerita tersebut adalah tidak sombong dan selalu membantu orang lain dan tidak pernah mengeluh

7.latar tempat dan suasana tersebut adalah sawah dan ladangnya dan suasananya adalah damai

8.1

9.baik,tidak sombong,selalu membantu orang yang memerlukan,dantidak pernah mengeluh

10.karena dirumah  tidak ada lauk sehingga istri pak tani ingin menjual itik-itik tersebut

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh NaufalDaik dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 31 Jan 23