Berikut ini adalah pertanyaan dari rakhabani1010 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Unsur drama apocryphal
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Drama apokrif atau drama apocryphal adalah jenis drama yang mengambil tema dari kisah-kisah apokrif (non-kanonik) dalam Perjanjian Baru atau Injil. Unsur-unsur drama apocryphal antara lain:
1. Tema: Drama apocryphal mengambil tema dari cerita-cerita apokrif dalam Perjanjian Baru atau Injil yang tidak termasuk dalam kanon Alkitab.
2. Karakter: Drama apocryphal biasanya melibatkan karakter-karakter yang berasal dari cerita-cerita apokrif tersebut, seperti Santo Tomas, Yakobus, Maria Magdalena, dan lain sebagainya.
3. Plot: Plot dalam drama apocryphal biasanya mengikuti cerita-cerita apokrif tersebut, dengan menambahkan elemen-elemen dramatis untuk membuat cerita lebih menarik dan dramatis.
4. Dialog: Dialog dalam drama apocryphal biasanya mengikuti gaya bahasa dan gaya retorika dalam cerita-cerita apokrif tersebut, yang seringkali diwarnai dengan unsur-unsur religius dan spiritual.
5. Konflik: Drama apocryphal seringkali menampilkan konflik antara karakter-karakter yang terlibat dalam cerita, baik itu konflik antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, atau bahkan manusia dengan setan.
6. Kesan religius: Drama apocryphal seringkali memberikan kesan religius dan spiritual yang kuat, karena tema dan karakter-karakter dalam cerita berasal dari cerita-cerita apokrif dalam Perjanjian Baru atau Injil.
7. Nilai moral: Drama apocryphal seringkali menyampaikan nilai-nilai moral yang penting, seperti kejujuran, ketulusan, kesabaran, dan lain sebagainya, dalam konteks cerita-cerita apokrif tersebut.
1. Tema: Drama apocryphal mengambil tema dari cerita-cerita apokrif dalam Perjanjian Baru atau Injil yang tidak termasuk dalam kanon Alkitab.
2. Karakter: Drama apocryphal biasanya melibatkan karakter-karakter yang berasal dari cerita-cerita apokrif tersebut, seperti Santo Tomas, Yakobus, Maria Magdalena, dan lain sebagainya.
3. Plot: Plot dalam drama apocryphal biasanya mengikuti cerita-cerita apokrif tersebut, dengan menambahkan elemen-elemen dramatis untuk membuat cerita lebih menarik dan dramatis.
4. Dialog: Dialog dalam drama apocryphal biasanya mengikuti gaya bahasa dan gaya retorika dalam cerita-cerita apokrif tersebut, yang seringkali diwarnai dengan unsur-unsur religius dan spiritual.
5. Konflik: Drama apocryphal seringkali menampilkan konflik antara karakter-karakter yang terlibat dalam cerita, baik itu konflik antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, atau bahkan manusia dengan setan.
6. Kesan religius: Drama apocryphal seringkali memberikan kesan religius dan spiritual yang kuat, karena tema dan karakter-karakter dalam cerita berasal dari cerita-cerita apokrif dalam Perjanjian Baru atau Injil.
7. Nilai moral: Drama apocryphal seringkali menyampaikan nilai-nilai moral yang penting, seperti kejujuran, ketulusan, kesabaran, dan lain sebagainya, dalam konteks cerita-cerita apokrif tersebut.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh im6764894 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 25 Jun 23