Gagasan pendukung yang terdapat pada paragraf tersebut adalah:

1. Hujan yang jarang turun selama enam bulan terakhir: Paragraf mencatat bahwa hujan jarang turun dalam periode tersebut, menunjukkan adanya kekeringan yang berlangsung lebih lama dari biasanya.

2. Kekeringan yang mempengaruhi tanah dan sumber air: Kekurangan hujan menyebabkan tanah menjadi kering dan mengakibatkan kekeringan pada sumber air seperti sungai, danau, dan sumur. Kondisi ini menggambarkan dampak langsung kekeringan terhadap ketersediaan air untuk pertanian dan kehidupan sehari-hari.

3. Perpanjangan musim kemarau yang tidak biasa: Data dari BMKG menunjukkan bahwa musim kemarau biasanya berlangsung selama lima bulan. Namun, dalam kasus ini, musim kemarau telah berlangsung lebih lama dari yang biasa, menyebabkan ketidakmampuan petani untuk mengairi sawah mereka dan berdampak negatif pada hasil panen.

4. Kegagalan panen petani: Kekurangan air yang berkepanjangan mengakibatkan petani gagal panen karena tidak dapat mengairi sawah mereka. Ini menunjukkan dampak langsung kekeringan terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan petani yang bergantung pada hasil pertanian.

Secara keseluruhan, paragraf tersebut menggambarkan situasi kekeringan yang berlangsung lebih lama dari biasanya, mengakibatkan kekeringan pada tanah dan sumber air, serta gagal panen petani akibat ketidakmampuan mengairi sawah mereka.