Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia Sejak abad ke-13, rempah-rempah menjadi

Berikut ini adalah pertanyaan dari nezarrahadian0 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia Sejak abad ke-13, rempah-rempah menjadi bahan dagang yang sangat menguntungkan. Indonesia sendiri terkenal akan kekayaaan rempah-rempah. Hal inilah yang membuat bangsa Eropa banyak datang ke Indonesia. Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengar memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembel bahan-bahan dagang tersebut. Akibatnya, harga bahan-bahan dagang tersebut pun sang ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat, kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat memengaruhi penguasa untuk memberikan hak- hak istimewa dalam berdagang. Inilah juga yang dilakukan oleh salah satu negara Eropa, yaitu Spanyol. Ekspedisi bangsa Spanyol dipelopori oleh Christoper Columbus. Dengan segala cara, ia berusaha untuk mencari jalan ke Indonesia demi mendapatkan rempah-rempah. Awalnya, pihak Spanyol mengalami kegagalan dalam misinya menguasai Filipina. Akhirnya, mereka kembali ke negaranya. Dalam perjalanan, mereka singgah di Tidore dan melakukan kerja sama dengan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam bentuk perdagangan, tetapi juga diperkuat oleh pembangunan benteng Spanyol di Tidore. Pertumbuhan kekuatan Spanyol di Tidore membuat bangsa Portugis yang berada di Maluku merasa terancam keberadaannya. Saat Portugis datang ke Maluku, pertikaian antara kerajaan Ternate dengan Tidore sedang berlangsung. Pihak Kerajaan Ternate meminta bantuan kepada Portugis dalam membangun benteng sebagai perlindungan dari serangan musuh, dengan imbalan memberi hak monopoli perdagangan oleh kerajaan Ternate. Namun, kedatangan bangsa Spanyol di Tidore menghalangi tujuan Portugis. Hal ini mengakibatkan konflik antara bangsa Spanyol dan Portugis. Akhirnya, dengan kekuasaannya, bangsa Portugis dapat merebut Tidore dari Spanyol. Bangsa Spanyol dan Portugis membuat kesepakatan bahwa Portugis dapat menguasai Maluku, sedangkan Spanyol dapat menguasai Filipina. Perjanjian itu dikenal dengan nama Perjanjian Zaragosa. Sumber: ilmusosial.com, dengan penyesuaian1.Apa judul teks tersebut!
2.bagian apa yang paling menarik!
3.informasi penting!
4.Apa pendapat saya tentang isi teks ini!
5.Keefektifan kalimat dan pengguna kata baku dalam teks adalah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Judul teks tersebut tidak disebutkan dalam teks tersebut.

Bagian yang paling menarik dalam teks ini adalah konflik antara bangsa Spanyol dan Portugis di Maluku serta perjanjian yang dibuat antara keduanya.

Informasi penting dalam teks ini adalah tentang kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis ke Indonesia dalam mencari rempah-rempah, serta upaya mereka untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah tersebut melalui berbagai cara, termasuk pemaksaan dan campur tangan dalam urusan politik setempat. Teks juga menyebutkan perjanjian Zaragosa yang menentukan pembagian wilayah pengaruh antara Spanyol dan Portugis di wilayah Indonesia.

Sebagai sebuah teks sejarah, isi teks ini memberikan gambaran tentang bagaimana bangsa Eropa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia pada masa lampau dan bagaimana mereka saling bersaing untuk menguasai wilayah Indonesia. Namun, dalam konteks modern, teks ini juga dapat menjadi peringatan tentang pentingnya menjaga sumber daya alam dan kedaulatan negara dalam menghadapi persaingan global.

Secara umum, kalimat dalam teks ini efektif dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami. Penggunaan kata baku dalam teks juga cukup baik, meskipun ada beberapa kata yang mungkin kurang familiar bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan istilah-istilah sejarah seperti "Perjanjian Zaragosa" atau "kerajaan Ternate dan Tidore".

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sultonmuhammad915 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 27 May 23