Jawaban:

Judul: Dompet Hitam

Pemeran:

- Agus

- Tukang Kebun

- Si Pemilik Dompet

(Adegan pertama)

Suasana pagi di jalan raya, Agus berjalan termenung menuju rumah temannya di kawasan elite. Di tengah perjalanan, Agus melihat sebuah dompet hitam di pinggir jalan. Dia tidak tega untuk meninggalkannya begitu saja.

Agus: (mengambil dompet) Lihat ini, dompet hitam! Tidak mungkin aku meninggalkannya begitu saja. Aku harus mencarir pemiliknya.

(Adegan kedua)

Agus berjalan-menuju rumah si pemilik dompet. Bermodalkan alamat di KTP, Agus dengan cepat menemukan rumah yang dia cari. Dia menekan bel dan kemudian dibuka oleh tukang kebun yang bekerja di rumah itu.

Tukang Kebun: Ya?

Agus: Selamat pagi. (menunjukkan dompet) Apakah si pemilik dompet ada di sini?

Tukang Kebun: Mohon maaf, beliau belum bangun. Ada masalah?

Agus: Buatlah aku menunggu sedikit, aku ingin mengembalikan dompet ini pada pemiliknya.

Tukang Kebun: (mengerti) Silakan. Aku akan memberitahu beliau.

(Adegan ketiga)

Si pemilik dompet terbangun ketika tukang kebun membangunkannya. Dia mengenakan baju tidurnya dan segera turun ke ruang tamu di mana Agus menunggunya.

Si Pemilik Dompet: (memandang dompet) Ini dompet ku. Terima kasih banyak!

Agus: Tidak perlu mengucapkan terima kasih. Aku membawa ini untuk mengembalikan kepada Anda.

Si Pemilik Dompet: Aku benar-benar khawatir saat kehilangan dompet. Ada banyak dokumen penting di dalamnya dan tabungan bankku!

Agus: Apapun yang ada di dalam itu milikmu. Aku tidak bisa berpikir untuk mengambil itu atau menggunakannya. Itu bukan hakku.

Si Pemilik Dompet: Saya konfirmasi, benar-benar terima kasih atas kejujuranmu, Agus.

Agus: Tidak perlu diucapkan. Saya juga termasuk orang yang belum mendapat panggilan kerja. Tapi, tetap harus memegang prinsip kejujuran.

(Ketiganya saling tersenyum)

*Akhir Cerita*

Penjelasan: