Di bawah sinar bulan yang purnama,

Terhampar kisah dalam bahasa puisi,

Kubentangkan rima dengan asa,

Nama Ramadhan Nur Malik Wibowo, jiwaku terus bertuah.

Ramadhan, bulan penuh berkah yang tiba,

Dalam hati terpatri ketenangan dan cinta,

Di sinar cahaya, kita beribadah,

Menyucikan jiwa, memperbaiki diri, tak terbantahkan.

Nur, sinar ilahi yang memancar,

Menerangi jalan hidup, takkan pernah redup,

Di setiap langkah, hati tersentuh,

Dalam gelap, Engkau menuntun, mengantarkan ke tempat berbunga.

Malik, pemimpin dengan bijaksana,

Berkarya dengan kekuatan dan tekad,

Menginspirasi dengan teladan yang luhur,

Bertahan dalam perjuangan, berdiri tegak di medan.

Wibowo, harapan yang selalu menyala,

Menggetarkan semangat dalam tiap percaturan,

Tak kenal lelah, tak menyerah dalam menggapai,

Mengubah dunia dengan kasih, tulus dan abadi.

Ramadhan Nur Malik Wibowo,

Nama yang memancar dalam syair,

Puisi ini hanyalah ungkapan tulus hati,

Selamat berjalan di kehidupanmu, di setiap bait.

Semoga bulan suci memberi cahaya yang terang,

Menghadirkan berkah, kebaikan, dan kasih sayang,

Teruslah meniti perjalananmu dengan ikhlas,

Dalam menggapai impian, menjadi manusia yang mulia.

Ramadhan Nur Malik Wibowo,

Dalam puisi ini terukir sejuta doa,

Semoga hidupmu penuh berjaya,

Dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, abadi selamanya.