Jawaban:

Sultan Nuku, atau yang dikenal juga sebagai Sultan Hamzah, merupakan salah satu tokoh sejarah di Maluku pada abad ke-19. Ia terpilih sebagai pemimpin atau sultan di wilayah Ambon pada tahun 1817 berdasarkan dukungan dari rakyat setempat. Namun, tindakan Belanda terhadap Sultan Nuku tidak selalu menguntungkan.

Belanda, yang saat itu memiliki kekuasaan kolonial di wilayah Indonesia, memiliki kebijakan yang bertentangan dengan pemerintahan lokal yang independen. Belanda menganggap pemerintahan lokal sebagai ancaman terhadap kekuasaan kolonial mereka, dan mereka melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan dan memperluas pengaruh mereka di wilayah-wilayah jajahannya.

Terhadap Sultan Nuku, Belanda melakukan berbagai tindakan untuk mengendalikan kekuasaannya. Salah satunya adalah melalui intervensi politik dan ekonomi. Belanda menghadapkan Sultan Nuku pada berbagai tantangan politik, termasuk membatasi kekuasaannya, mengurangi otonomi wilayah yang dikuasainya, serta melakukan campur tangan dalam urusan internal kerajaan Ambon.

Selain itu, Belanda juga melakukan tekanan ekonomi terhadap Sultan Nuku dan wilayah yang dikuasainya. Mereka mengendalikan akses Sultan Nuku terhadap sumber daya ekonomi, seperti perdagangan rempah-rempah dan kegiatan ekonomi lainnya, dengan tujuan untuk mengurangi pengaruh dan kekuasaannya di wilayah tersebut.

Akibat tindakan Belanda tersebut, nasib Sultan Nuku menjadi sulit. Kekuasaan dan otonomi yang dimilikinya sebagai sultan terbatas oleh campur tangan Belanda. Pengaruh ekonomi dan politik Belanda yang kuat telah mengurangi otonomi dan kekuasaan Sultan Nuku serta wilayah Ambon secara keseluruhan.

Namun, Sultan Nuku tetap berusaha mempertahankan keberpihakan terhadap rakyatnya dan melawan tekanan Belanda. Ia melibatkan diri dalam perjuangan politik dan diplomasi untuk mempertahankan kekuasaannya dan kepentingan rakyatnya. Meskipun demikian, akhirnya Sultan Nuku ditangkap oleh Belanda pada tahun 1857 dan diasingkan ke Jawa, di mana ia meninggal pada tahun 1862.

Nasib Sultan Nuku menjadi contoh bagaimana tindakan Belanda terhadap pemimpin lokal yang dipilih oleh rakyat dapat mempengaruhi kekuasaan, otonomi, dan nasib pemimpin tersebut.

sebagai rasa terima kasih silahkan follow youtube saya ya Ayoeee Official :)