5. Beberapa waktu yang lalu, pernah terjadi tragedi pesawat jatuh

Berikut ini adalah pertanyaan dari darmantokunden967 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

5. Beberapa waktu yang lalu, pernah terjadi tragedi pesawat jatuh yang memakan banyak korban. Ada beberapa korban yang masih bisa diidentifikasi melalui ciri visual atau fisik maupun sidik jari. Namun ada beberapa korban yang tidak memungkinkan untuk diidentifikasi secara visual maupun dengan sidik jari. Berdasarkan keterangan tersebut, bioteknologi bidang forensik memiliki peran dan menjadi alternatif untuk identifikasi korban yang terkendala secara visual. Jelaskan sampel apakah yang dapat digunakan untuk identifikasi korban tersebut dan bagaimana tahapannya secara umum? Jawab :​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Dalam kasus identifikasi korban yang terkendala secara visual atau dengan sidik jari, bioteknologi bidang forensik dapat menjadi alternatif yang penting. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah analisis DNA. Berikut adalah tahapan umum dalam proses identifikasi korban menggunakan bioteknologi forensik:

1. Pemulihan Sampel: Tim penyelidik melakukan pencarian dan pemulihan sisa-sisa tubuh korban dari lokasi kejadian. Sampel-sampel tersebut dapat berupa tulang, gigi, rambut, atau jaringan lainnya yang masih dapat menyimpan DNA korban.

2. Isolasi DNA: Sampel-sampel yang telah dikumpulkan kemudian diproses untuk mengisolasi DNA korban. Proses ini melibatkan penghancuran atau penguraiannya agar DNA dapat diakses.

3. Amplifikasi DNA: DNA yang diisolasi seringkali berada dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga perlu dilakukan amplifikasi DNA menggunakan teknik seperti reaksi berantai polimerase (PCR). Amplifikasi ini memungkinkan penggandaaan jumlah DNA sehingga dapat diuji dengan lebih mudah.

4. Profiling DNA: Setelah amplifikasi, dilakukan analisis DNA untuk membuat profil genetik korban. Teknik yang umum digunakan adalah pembandingan DNA dengan menggunakan metode fingerprinting DNA atau analisis STR (short tandem repeat). Metode ini membandingkan panjang sekuens DNA pendek yang terulang-ulang pada lokasi tertentu di genom manusia.

5. Pencocokan DNA: Profil DNA korban yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan sampel referensi DNA dari keluarga atau individu lain yang diketahui. Pencocokan ini bertujuan untuk mengidentifikasi korban dengan membandingkan pola-pola STR atau DNA lainnya.

6. Verifikasi: Hasil pencocokan DNA perlu divalidasi dengan menggunakan metode-metode lain atau meminta konfirmasi dari laboratorium forensik lainnya. Validasi dilakukan untuk memastikan keakuratan identifikasi korban.

Bioteknologi forensik dalam identifikasi korban memberikan keuntungan signifikan karena DNA merupakan materi genetik unik dan tidak berubah sepanjang hidup seseorang. Metode ini dapat membantu mengidentifikasi korban dengan tingkat akurasi yang tinggi, terlepas dari kondisi fisik mereka yang rusak atau tidak dapat dikenali secara visual.

Jadikan Jawaban Yang Terbaik Ya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elogiacinerosa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 31 Aug 23