Hiu paus adalah jenis hewan air yang sangat dilindungi, karena kini mulai langka akibat perburuan. Makanan hiu paus adalah plangton. Namun, baru-baru ini ditemukan hewan yang hidup dalam mulut hiu paus. Peneliti menemukan spesies baru dari udang seperti krustasea, yang diberi nama Jinbe zame. Jinbe zame merupakan subspesies dari gammaridea, yaitu krustasea yang dikenal dengan kemampuannya hidup di lingkungan ekstrem.Peneliti yang menemukan hal ini, yaitu Ko Tomikawa, mengaku terkejut saat menemukan hewan ini hidup di mulut hiu paus, dan menjadi catatan pertama dari hiu paus. Jinbe zame memiliki panjang sekitar tiga sampai lima sentimeter dan memiliki banyak setae. Setae adalah bulu-bulu kaku pada bagian tubuh hewan. Nah, pada Jinbe zame, setae ini berfungsi untuk mengumpulkan partikel di lautan yang bernama detritus. Detritus yang ada di lautan disebut juga sebagai salju laut, yaitu bahan organik yang ada dalam air dan terkumpul dalam endapan di dasar air.

Meskipun hewan ini hidup di dalam mulut hiu paus, tapi krustasea ini tidak akan memakan atau melukai hiu paus, teman-teman. Penyebabnya adalah karena mandibula atau bagian mulut dalam hewan ini sangat lemah, sehingga tidak mungkin menyerang maupun memakan hiu. Kalimat fakta yang terdapat pada paragraf

kedua adalah

A. Peneliti yang menemukan hal ini mengaku terkejut

B. menjadi catatan pertama dari hiu paus

C. jinbe zame memiliki panjang sekitar tiga sampai lima sentimeter

D. bahan organik yang ada dalam air