1) Ruang tata ria itu tampak penuh eak. Para pemain meria diri dan berganti kotum dengan cepat karena egera mementakan peran-maing-maing. (2) Bel tanda pulang ekolah berbunyi. Para iwa kela VII MTN berhamburan keluar menuju aula. Mereka akan berlatih menari Sendratari Ramayana. Ada beberapa iwa yang menari ebagai kera. (3) Taplak meja tertata di meja tamu. Berderet-deret lukian terpajang rapi di dinding. Meja dan kuri teratur rapi. Akan tetapi, di udut panggung tergeletak apu yang mengganggu pemandangan. (4) Ayahku berwajah bulat. Rambutnya pun udah menipi eiring dengan uianya yang hampir etengah abad. Kuminya membentang di ata bibir. Paragraf yang termauk tek dekripi tempat ditandai dengan nomor.